Sabtu, 03 Desember 2016

-POLISI DAN PENGEMUDI-

Seorang Pria Kaya dalam perjalanan menuju kantor….

Ketika tiba di perempatan jalan, tanpa peduli sedang lampu merah pria itu menerobos, dalam hati pria itu berkata “ahhh… tidak terlalu ramai kok, masih bisa dipaksakan lewat…”

Namun sial bagi pria itu, seorang polisi menghentikan mobilnya.
Pria itu langsung menepi lalu keluar dari mobil, dan betapa senang nya pria itu karena ternyata dia mengenal polisi yang menghentikan nya, teman satu perkumpulan.

Pria itu berkata : “heeiii… engkau rupanya, sempit sekali dunia ini ya… di komplek kita ketemu, main futsal ketemu, rapat RW ketemu, undangan kawinan ketemu, bahkan sampai di jalan raya ketemu juga HeHeHe…”

Polisi itu hanya tersenyum sambil berkata : “Anda melakukan pelanggaran pak…”

Pria itu berkata : “eehhmmm sory bro aku sedang buru buru ke kantor, ada rapat penting..”

Pria itu berusaha merangkul polisi dan seperti nya akan memberikan sesuatu namun polisi itu nampak menghindar.

Polisi berkata : “Saya sering memperhatikan Anda suka menerobos lampu merah pak…”

Dalam hati pria itu berkata : “kurang ajar polisi macam kau, macam tidak kenal aja pun, baru jadi polisi sudah sombong…”

Lalu pria itu berkata : “heiiii bro, jangan gitu dong.. kayak tidak kenal aja kita bro. Lagian tadi pas Saya melintas masih lampu kuning yang menyala, suer belum merah loh…”

Polisi itu berkata : “Saya melihat dengan jelas lampu merah sudah menyala dan Anda menerobos nya pak..”

Pria itu menjadi marah dan memberi surat surat kenderaan dan data diri kepada polisi itu, lalu pria itu masuk ke mobil sambil polisi itu selesai menulis surat tilang.

Pria itu dia marah.....
Dalam hati pria itu berkata “awas kau ya… kau persulit Aku maka kupersulit juga kau…”

Dari dalam mobil pria itu memandangi polisi yang sedang menulis surat tilang itu dengan sangat benci…..
”tidak ada gunanya kenal sama polisi kalau toh juga kena tilang, pangkat rendah saja sudah sombong, cuih...”

Setelah polisi itu selesai menulis surat tilang, segera ia mendatangi pria itu, dia mengetuk kaca mobil
tapi pria didalam mobil tidak mau membuka pintu.
dia hanya membuka sedikit kaca, hanya seukuran 5 cm cukup lah bagi dia untuk mengeluarkan jari jari tangannya menerima surat itu. mungkin pria itu sangat murka melihat polisi yang menilang nya sehingga ia malas untuk melihat.

Setelah surat itu dia ambil dari celah celah kaca segera pria itu melemparkan nya ke jok mobil sangkin kesalnya, pria itu pun langsung pergi membawa kebencian yang membara didalam hatinya…

Namun baru beberapa menit pria itu pergi, dia melihat diantara kertas yang dia lempar itu ada SIM.

Pria itu membatin “lohh kok SIM ku dikembalikan ? apa dia tidak jadi menilang aku ? lalu itu apa ?”

Pria itu meraih SIM dan kertas yang tadi dia lemparkan dengan tangan kiri nya, ada selembar kertas dengan tulisan tangan yang rapi.
penasaran pria itu membaca tulisan tersebut….

“hallo pak…selama ini kita hanya bertemu tapi tidak pernah bercerita. dulu aku punya anak perempuan yang cantik dan pintar, dia satu satunya anak kami. Tapi sayang dia sudah meninggal di tabrak pengemudi yang menerobos lampu merah 8 tahun lalu. Pengemudi itu dipenjara selama 3 tahun.
Tapi tau tidak pak, 3 tahun berikutnya pengemudi itu bebas dari penjara dan dia bisa memeluk anak anak nya kembali, sedangkan anak kami satu satunya tidak dapat lagi kami peluk.
Maaf kan Aku pak karena telah menghentikan mobol mu,
Aku menghentikan semua pengemudi yang menerobos lampu merah karena setiap kali Aku melihat pengemudi menerobos lampu merah seolah olah Aku melihat tangan anak ku melambai lambai meminta Aku untuk menghentikan nya....”

Pria itu pun merasa menyesal atas perbuatan nya kepada polisi itu,
dia bisa merasakan apa yang dirasakan polisi itu sebab dia juga punya anak yang senantiasa menunggu nya di rumah.
Tanpa dia sadari ada sesuatu yang mengalir dari pelupuk mata nya…..

Semoga bermanfaat…
Disadur kembali oleh Marulak Sinurat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar