Jumat, 31 Maret 2017

-FOTO BERSAMA-

Borhat ma si Mittop, si Guttur, si Nurmince, dohot si Hotlan tu Sikkola mardalan pat.
Somal ni nasida do mardalan huhut marnonang asa unang terasa loja dugul dugul na, maccam do biasa dinonangi halak on..

Nurmince : "malas hian anon au les ke dua…"

Hotlan : "boasa.. ?"

Nurmince : "idage… boasa dope nimmu… Ibu Jorbut anon masuk les ke dua (sabutulna Ibu Ringkot Br.S do goarna, alai ala sogo roha ni akka murid jadi digoari ma ibana Ibu Jorbut)

Si Mittop : "pas mai holan na songgak songgak torus… na dirippu do haroa akka na nengel hita…"

Guttur : "HaHaHa… kasihan deh lu…. Hassit dope nadigotil ibu i Mittop ?"

Si Mittop : "eeehhh marsalaon dope hae hae ku…"

Guttur : "bagian mu ma i puang… makana unang sai mangalo ho"

Si Mittop : "dang na mangalo, ai ho majo sude ikkon tuhoron sian ibu i, gabe bingung au mamereng, guru do manang partiga tiga ibu i"

Nurmince : "merangkap….. memang ngeri ma ibu i ateh,
adong do bukku IPS hu sian kakak hu alai pala ikkon manuhor muse, dos do sian penerbit Ganeca Exact Bandung, pengarang na pe dos do, sampul na pe dos do, isi na pe dos do, alai pala ma ikkon tuhoron muse nabaru sian ibu i"

Si Mittop : "makana malas iba molo nga masuk ibu i tu kalas,
so nanggo disukkun boha ? nga mangan hamu sude ?
nga maridi nakkin ? apa kabar anak anak ?
dang nei napenting di Ibu i, ittor heppot do berceramah “anak anak… kalau jajan harus pilih makanan yang sehat ya.. jangan jajan sembarangan.. jangan jajan diluar sekolah, jajan diluar tidak sehat, dikantin dalam aja ya anak anak….”

Hotlan : "jei maksud ni ibu i naso sehat be kantin Nai Ramces an ?"

Si Mittop : "asa sude attong akka murid manuhor Mi Gomak ni ibu i"

Guttur : "ahh tahe malas nai iba, makana ullomo do rohaku molo jam pelajaran Pak Regar, manang Ibu Tiur Marsinondang selalusetiaselamanya Br.Sinurat, anggo guru na dua i tabo ma, burju musek…"

Nurmince : "tabereng ma anon manang aha dope naeng dijual Ibu Jorbut i"

Tap… sahat ma halak i disikkola, dung dapot les Kedua Pittor masuk ma Ibu Ringkot Br.S tu kalas dengan gaya simalolong manginonar..

Ibu Ringkot Br.S : "anak anak… ingat pesan ibu… molo marjajan hamu unang tu luar da, dang sehat siallangon di luar, tuhor hamu ma Mi Gomak dikantin dalam.."

Pittor Murhing ma sude bohi ni akka murid….

Ibu Ringkot Br.S : "nahh… anak anak, ada kabar gembira untuk kalian semua …prok..prok..prok….
Nattuari kan nga berfoto bersama hita pakke kamera ni Ibu i,
oww kamera mahal itu anak anak, sengaja ibu pesan dari Jakarta, jadi sudah….
(dang sae dope Ibu Ringkot Br.S makkatai pittor dipotong si Mittop….)

Si Mittop : "pelajaran IPS do sonnari Ibu…."

Ibu Ringkot Br.S : "pasti… tenang ma ho….nanti kita bahas apa yang dimaksud dengan PILKADA SERENTAK…
Nahhh sekarang ibu lanjut….hasil foto bersama kita kemarin sudah ibu cetak, nga hupasussihon be, ulalaaa lihat hasilnya, bagus kan anak anak… bagak hian dabo Kale…"

Dengan semangat ma Ibu Ringkot Br.S patuduhon foto i....
sude ma akka murid mamereng. Bagak ma nian foto i, ias sai hira akka anak ni namora sude, hape aslina marbirong do nian.

Ibu Ringkot Br.S : "bagus kan anak anak… ibu sudah cetak 30 lembar, jadi kalian beli satu seorang.."

Nurmince : "asing...dang adong hupesan diau ibu…"

Ibu Ringkot Br.S : "bahhh… harusnya kamu senang dong ibu peduli dengan kebersamaan kita.
Cuma Rp.15.000, murah do i Nurmince, bereng ma ukuran jumbo do, molo tu Siborongborong ho marfoto nga hona Rp.50.000 on"

Hotlan : "idia ma dilean oma manuhor foto haru manuhor bukku IPS pe nga jolo marutang.."

Ibu Ringkot Br.S : "anak anak.. kalian harus lihat makna dari foto ini,
ini kenang kenangan untuk kita mumpung kita masih lengkap, coba bayangkan 20 tahun lagi. Saat melihat Foto ini kalian akan kangen dan meneteskan air mata.."

Nurmince : "kalau kangen kami bisa berkumpul 20 tahun lagi…"

Ibu Ringkot Br.S : "heiii anak anak… berapa lah Rp.15.000 untuk sebuah pertemanan, dang masihol hamu haduan mamereng dongan muna ?
hujamin ikkon manetek ilu muna molo dibereng hamu foto on 20 taon nai..
Coba bayangkan, 20 tahun lagi kalian akan melihat foto ini dan berkata :
“Ohh ini si Nurmince, sekarang sudah jadi dokter.."
"Eehhh ini si Guttur sudah jadi Polisi.."
"Ooww ini si Mittop, ganteng kali sekarang, sudah jadi pengusaha lagi..
"OMG… ini si Hotlan sekarang jadi Artis.."
"dan ini…. (dang sae dope ibana makkatai pittor dipotong si Mittop )

Si Mittop : "dan ini Ibu Ringkot Br.S sudah MATI……."

Pittor mekkel ma sude akka murid di kalas i ala luccu dihilala halak i..

Ibu Ringkot Br.S : "Baba mi Mittop, dang diajari amang mu ho"

Pittor lao ma Ibu Ringkot Br.S meninggalkan kelas ala maila diparekkeli murid..

Nurmince : "mantap Mittop…. Sahali sahali do ho makkatai alai MANDOIT bah, lok songoni unang somal, gabe hira pasar malam do dibaen ibu i kalas ta on"
-----#------#------#------#------

Copyright2017-Marulak Sinurat

Kamis, 30 Maret 2017

-MENJULURKAN LIDAH-

Anjing adalah hewan piaraan yang paling populer sebab selain bisa sebagai hobby dan hiasan, anjing juga dapat dijadikan alat/penjaga bagi tuannya.
disatu sisi Anjing adalah hewan yang pintar jika tuannya mengajarkan dan melatih dengan baik namun disisi lain anjing akan menjadi liar jika tidak diurus.

Dalam kehidupan sehari hari, segala keburukan sifat manusia akan diidentikkan dengan hewan anjing namun tidak pernah kebaikan dan kesetiaan anjing terekspose
✅Kesetiaan akan mengambil persamaan  kepada burung Merpati.
✅Kepintaran akan mengambil persamaan kepada ikan Lumba lumba.
✅Kebaikan akan mengambil persamaan kepada hewan Semut.

Namun Kendati tidak ada sedikitpun persamaan antara manusia dan hewan bernama anjing, secara tidak sengaja kemajuan teknologi telah mengarahkan persamaan TABIAT antara keduanya.

Anda tau apa KESAMAAN TABIAT itu ?
apa lagi kalau bukan MENJULURKAN LIDAH.

Belakangan ini semakin banyak yang berselfie ria tanpa malu malu MENJULURKAN LIDAH.
✅Tidak hanya anak anak, yang dewasa juga banyak
✅Tidak hanya wanita, yang pria juga banyak
✅Tidak hanya gadis, yang Emak Emak juga banyak
✅Bahkan terjadi trend peningkatan MENJULURKAN LIDAH oleh pria dan Emak Emak belakangan ini.

Dari beberapa sumber, Saya mendapat penjelasan bahwa LIDAH bukanlah organ seks. namun kendati bukan organ vital seks, Lidah adalah PERANGKAT seks yang berfungsi sebagai Magnet pemberi Sinyal  tentang KEBUTUHAN/KEHAUSAN SEKS si PENJULUR LIDAH.

Sebenarnya tidak masalah seberapa HAUS seseorang akan seks karena itu adalah NALURI ALAM, hanya saja sebaiknya sinyal itu cukup berlaku secara privasi antara pasangan yang memang sudah semestinya harus MENJULURKAN LIDAH.

Dalam attitude berfoto, ada perbedaan besar antara DIFOTO dan ME-FOTO DIRI SENDIRI.
✅Saat seseorang sedang di foto atau berfoto bersama maka reaksi yang keluar biasanya berupa ekspresi sebagai mahluk sosial, bisa teriak, berjabat tangan, senyum, melompat dan banyak lagi reaksi sosial lainnya, jikapun saat difoto seseorang menjulurkan lidah namun juluran lidah itu berbeda ekspresinya.
✅Berbeda dengan saat seseorang berada di kamar dan melakukan aktifitas selfie, biasanya kecenderungan MENJULURKAN LIDAH terjadi saat SELFIE didalam ruangan atau sedang tidak ada orang lain yang melihat, sebab saat melakukan aktivitas selfie tersebut sisi yang ditonjolkan biasanya area seksualitas dalam bentuk apapun sebab dia merasa nyaman melakukannya, misalnya menggigit bibir atau menjulur julurkan lidah yang basah atau menggigit sesuatu, atau mengarahkan kamera ke arah tertentu.
Area seksualitas bukanlah area seks melainkan area Non Seks tapi memberi sinyal kearah seks.
✅Gejala kontras lainnya adalah : Seorang PENJULUR LIDAH akan malu jika proses pengambilan foto itu dilakukan secara normal dengan kata lain difoto oleh orang lain, namun untuk hasil JULURAN LIDAH dari hasil foto sendiri dia bahkan sangat berani tanpa malu mempertontonkannya di tempat umum.

Kembali ke persamaan Tabiat JULURAN LIDAH SELFIE dan JULURAN LIDAH hewan bernama Anjing,
kelihatan memang mirip model dan pola JULURAN nya, sama sama MENJULUR dan SAMA SAMA BECEK ALIAS BASAH.

Hanya saja hewan bernama anjing tidak mengerti dirinya di foto.
Anjing tidak akan MENJULURKAN LIDAH hanya untuk sebuah kamera HP Android.
Biasanya anjing menjulurkan lidah karena tiga hal yaitu
1. Kehausan dan lapar
2. Kepanasan, kelenjar panas anjing ada pada lidah itu sebabnya jika merasa kepanasan  anjing akan menjulurkan lidah agar suhu panas dapat dinetralisir
3. Lalu alasan ketiga kenapa anjing menjulurkan lidah adalah karena ingin disetubuhi/melakukan persetubuhan.

Baiklah, Terlepas dari pendapat Anda mengenai tulisan Saya ini KASAR atau HALUS atau apalah itu kembali ke diri masing masing, Tapi cobalah dijawab dalam hati saja :
"saat Anda MENJULURKAN LIDAH YANG BANJIR SEPERTI SUNGAI BENGAWAN SOLO dengan MATA SEPERTI KENA GANJA SATU LINTING lalu meng-upload foto JULURAN LIDAH itu di Media Sosial apakah itu sudah cukup PATUT dilakukan..?"

Kita tidak bicara masalah Iman, tidak juga bicara masalah Kemunafikan,
yang jadi Topik pembicaraan adalah masalah “KEPATUTAN’’ !!!

Selamat sore....
Masihkah Anda MENJULURKAN LIDAH...????

copyright 2017
Saya Marulak Sinurat

-HOXS atau HOAKS-

Sekarang ini sebagian orang berpikir pengucapan kata HOAX yang benar adalah HOXS, Sehingga jika seseorang mengucapkan HOAX dengan Ejaan HOAKS dianggap salah dan kurang wawasan.

Menurut saya, pengucapan yang benar untuk kata HOAX adalah HOAKS bukan HOXS. sama seperti MEME yang di negara asalnya diucapkan dengan MEIM namun di negara kita seharusnya pengucapan yang benar adalah MEME.

Kata berbahasa asing harus melalui proses PENG-INDONESIA-AN agar bisa dikatakan sebagai kata serapan.
Dalam hal ini lah peran penting Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (dulu dikenal dengan nama Pusat Bahasa).

Proses pembentukan sebuah istilah berbahasa asing kedalam bahasa Indonesia harus malalui tiga tahap :

1.PROSES PENERJEMAHAN, proses ini memakai metode menerjemahkan kata berhasa asing kedalam bahasa indonesia dan memberi padanan kata yang pas misalnya MOUSE menjadi TETIKUS atau OUTLET menjadi GERAI

2.PROSES ADAPTASI, adalah proses dimana sebuah kata berbahasa asing diadaptasi kedalam bahasa Indonesia dengan menyesuaikan ejaan, Misalnya OPTION menjadi OPSI

3.PROSES ADOPSI, adalah proses dimana satu kata berbahasa asing yang tidak dapat diterjemahkan dan tidak memungkinkan untuk penyesuaian ejaan. Contohnya BUS yang dinegara asalnya dibaca dengan BAS, tapi di Indonesia harus dibaca BIS.

Kata berbahasa asing HOAX lebih tepat dimasukkan kedalam proses ADOPSI dan jika di Indonesiakan akan menjadi HOAKS.
Proses Adopsinya adalah mengambil induk kata HOAX dan mengganti hurup "X" dengan "KS" sebab negara Indonesia tidak mengenal Konsonan "X",
contoh HOAX ini sama seperti kata berbahasa asing EXTRA yang diadopsi menjadi EKSTRA.

Jadi jika selama ini  Anda di ejek orang karena mengucapkan HOAX dengan ejaan HOAKS, tidak usah minder sebab apa yang Anda ucapkan sudah BENAR. HOXS adalah pengucapan berbahasa asing untuk HOAX sedangkan untuk bahasa Indonesia yang benar seharusnya HOAKS.

Contoh lain yang sering menjadi tertawaan orang adalah pengucapan BANG untuk kata berbahasa asing BANK. Sebagian orang mengucapkan BENG meniru asal negara kata berbahasa asing BANK tersebut dan mereka sering menertawakan kita saat mengucapkan BANG, padahal sebenarnya pengucapan  yang benar adalah BANG.

Jadi begitu teman, jika Anda selama ini mengucapkan MEME, HOAKS dan BANG itu sudah sesuai dengan peraturan dan proses kata serapan berbahasa asing.

Selamat pagi, Semoga bermanfaat ya....

Saya Marulak Sinurat

Copyright2017

Rabu, 22 Maret 2017

-DIONJAR SIAN BAGAS-

12 taon na salpu, adong do kenangan ni Omak Mittop tikki pertama kali marumah tangga tu Bapak ni si Mittop on. 
Jadi setiap kali ulang tahun pernikahan halaki selalu do diungkit Bapak Mittop kenangan i, gabe mate ma halak i mekkel sampe pagi, campur aduk ma perasaan ni Omak Mittop antara Maila, luccu, senang ahh massam mai…
Jadi najolo holan sae halak i dipasu pasu, holan sadari do halak i dijabu natua tua ni Bapak Mittop alana mulai na marhallet nasida nga sepakat ikkon hatop manjae, Jala nga adong dapot ni Bapak Mittop sada jabu kontrakan dibelakang terminal Siborongborong.
Omak Mittop : "sogot tu kontrakan ma hita ateh Pak”ek…asa manjae hita..."
Bapak Mittop : "ima dah… dison rame hian, apala marhua pe so boi, lok ma Jolo di kontrakan baru i sogot hita MARSIRANGGUT ateh mak”ek…."
Omak Mittop : "ahhh Pak”ek gak sabar lagi, iihhh...Mak’ek jadi malu…"
Dapot ma sogot nai disewa hala i ma becca manaruhon barang barang , sude ma akka perlengkapan mandasor, dungi Manyusul ma halak i nadua markareta asa songon na romantis attong.
Hape dang diboto Omak Mittop on nga disuru Bapak Mittop akka sude keluarga parjolo tu jabu kontrakan i sekalian mambaen kejutan, alana sabutulna dang jabu kontrakan i alai jabu ni Bapak Mittop do naung dituhor ibana taon nasalpu, sekalian ma tahe asa ditangiangkon dohot marsipanganon sakeluarga disi.
Dibagas jabu i nga adong simatua ni Omak Mittop paimahon, songoni akka eda na , akka amang bao na suang songoni akka keluarga na asing, nga dibaen Bapak Mittop hian kode na attong asa sip sude, unang adong age sada pe na makkatai, Alana naeng mambaen kejutan do Bapak Mittop.
Dung sahat halak i nadua dialaman jabu i , ninna Bapak Mittop ma : "unang jo masuk Mak’ek hasian…"
Omak Mittop : "boasa Pak’ek…. dang tahan be au, naeng tu kamar mandi Pak”ek…gobbung butuhakku Pak”ek"
Bapak Mittop : "ahh tahan jo satokkin mak”ek hasian, naeng adong kejutan hubaen tuho, kejutan BELAH DUREN do goarna"
Omak Mittop : "ahhh… Pak”ek, ima nian makana lamu cinta au tu ho Pak”ek, selalu adong kejutan mu.
apala ahama kejutan mu i Pak”ek Hasian ?"
Bapak Mittop : "(huhut mambuet saputangan na birong), hututup ma simalolong mu pakke sapu tangan on Mak”ek, asa dibereng ho annon akka aha ma naung huparade sebagai tanda cinta MAR-API PURUN  nadiroha kon…."
Dibentuk Bapak Mittop ma sapu tangan i gabe bentuk segi tiga,jala pittor ditabbat ma manutupi simalolong ni Omak Mittop….
Omak Mittop : "ooohh Pak’ek, romatis hian ma nian ho Pak”ek , lamu MARSIGORGOR ma au Pak”ek. beta ma sayang…Togu ma au tu bagas hasian….dang sabar be au cintakku..."
Alai mungkin ra alana nantuari loja halak i marpesta, manortori, tamba muse dang mangan, gabe masuk angin ma Omak ni Mittop on, makana didok ibana nakkin naeng tu kamar mandi, dang tahan be ibana, nga songon na di GUNCANG sian bagas, nga songon na MARDOSOR, nga hampir DIONJAR SIAN BAGAS.
Huhut di togu Bapak Mittop ma Omak Mittop on mardalan alana nga ditutup Bapak Mittop simalolong ni Omak Mittop pakke sapu tangan,
alai memang dibege Bapak Mittop do margorroki butuha ni Omak Mittop, ninna Bapak Mittop ma :
"bah.. na masuk angin do ho hasian ku ?"
Omak Mittop : "ido Pak”ek… makana naeng tu kamar mandi au nikku nakkin, nga naeng MUTTUT hian au Pak”ek,  nga songon na DIONJAR sian bagas…."
Bapak Mittop : "bahhh.. pala ma ikkon tu kamar mandi apala naeng Muttut ? uttut-ton ma dison dang pola bohai, alai PUIS attong baen unang tarbegei..."
Omak Mittop : "ahhh maila au Pak”ek.. baru dope sadari hita saut , dang barani dope au pittor Muttut di jolom hasian ku…"
Dungi....dibukka Bapak Mittop ma pittu jabu i, dibereng ma nga godang akka gaba gaba di jabu, perabotan pe lengkap alanan adong do dituhor akka eda ni Omak Mittop sofa,kulkas,lemari hias dll.
Dibereng Bapak Mittop ma nga senyum senyum sude keluarga naeng mambaen kejutan, di kode bapak Mittop ma nasida asa sip sude sebelum diperintah…"
Toppu ma margurrok muse butuha ni Omak Mittop, alai maila dope ibana tu Bapak Mittop, inna roha ni Omak Mittop : “haru tu pudi jo nian Bapak Mittop on tokkin asa Muttut au”…
Omak Mittop : "jei dang boi dope bukka on tutup ni mata kon hasian ? dang tahan be au…"
(inna roha ni omak Mittop, agaiabag nga apala naeng Muttut hian ibana )
Bapak Mittop : "paima jo hasian, goarna pe kejutan, ima tanda ni holong ku tu ho hasian…"
Dalam keadaan mata tertutup, Lamu margurrok ma butuha ni Omak Mittop on, alai ala maila ibana Muttut dijolo ni Bapak Mittop,
gabe Ninna ma :
"Pak”ek sayang…. Buat jo air minum diau hasian, mauas hian au Pak”ek.."
Pittor lao ma Bapak Mittop tu dapur naeng mambuat aek….
Holan dibege Omak Mittop lao Bapak Mittop tu dapur, pittor Muttut ma ibana maccai gogo :
"Puuurrrtttttt…..!!! Puurtt…Puurrtt…"
Dungi roma Bapak Mittop :
"on hasian inum ma, molo nga siap ho dok ma asa hubukka saputangan i..."
Hape tong dope margurrok butuha ni Omak Mittop, gabe ninna ma muse :
"Tung mauas hian dope au Pak’’ek, boi do hupangido sagalas nai…"
Bapak Mittop : "jangan kan air minum, jiwa ragaku pun akan aku serahkan untuk mu sayang, paima jo asa hubuat…"
Lao ma muse Bapak Mittop tu dapur,
holan dibege Omak Mittop mangalakka Bapak Mittop on, pittor di uttuthon ma muse maccai gogo :
"Puurtt..Puurrtt… Puurtt..Puurrtt… Puuurrrtttttt…..!!!"
Dungi roma Bapak Mittop :
"on Mak”ek… inum ma asa sobu uas mi hasian…"
Di inum Omak Mittop ma, alai songon na lamu di onjar sian bagas…
biasa do songoni ate, molo sanga do nipakaluar sahali naeng ma nian kaluar sude sappe habis, ima tihas ni Uttut on…
Ninna Omak Mittop ma muse :
"sahali nai Pak”ek, maccai mauas hian do au Pak”ek, buat jo sagalas nai hasian, asa sobbu jo uas hon"
Pittor lao ma muse Bapak Mittop tu dapur mambuat aek sagalas nai…
Holan dibege Omak Mittop mangalakka Bapak Mittop on pittor Muttut ma ibana lamu gogo, mungkin ima ra terakhir sisa masuk angin nai makana agak doras jala Mallupuk maccai gogo  :
"Seeerrr...Putttt…. Puurtt..Puurrtt… Puuurrrtttttt…..!!! seerrr…sesrrr… ceesssssstt…."
Huhut ma agak agak maraek dihilala Omak Mittop, ima ra mungkin alani kekuatan Onjaran i.
Ido songon na maraek saotik dabo.
Dungi roma Bapak Mittop :
"on hasian, inum ma asa pittor hubukka saputangan i, asa dibereng ho kejutan aha na hubaen tanda cintakku tu ho…"
Inna roha ni Bapak Mittop "ikkon las ma roha ni Omak Mittop mamboto jobu on nga milik nasida"
Bapak Mittop : "nga siap ho hasian, asa hubukka saputangan i"
Omak Mittop : "nungga Pak”ek… bukka ma Pak”ek…dang sabar be au hasian…"
Pittor dibukka Bapak Mittop ma sapu tangan namanutup simalolong ni Omak Mittop i, huhut ninna :
"on ma jabu ta hasian… jabu masa depan ta…"
Holan dibukka Bapak Mittop saputangan i, pittor dibereng Omak Mittop ma ruang tamu na balga, perabot dapur, tivi, kulkas, lamari, dohot ehhmmm...
Alai toppu ma naing copot jantung na, agaiabaggggg…bahhh munggil ma... eda… amang bao… agaiabaggg.. simatua... bahhh matekki..
naung dijabu on do hape sian nakkin amang simatua ??? amang matekki jo…
Dibereng Omak Mittop ma sude na adong disi marsipanotnotan….
Pittor taroktokon ma Omak Mittop jala marmera ma bohina  huhut ninna ma :
"eehhh…ehemm...naung sahat do hape halak Amang… ?
hurippu dijabu dolok dope … ?
eeehhh naung leleng do halak amang sahat.. ?"
Dialusi Amang Simatua na ma : 
"nungga inang… sian UTTUT PARJOLO sahat sae UTTUT PATOLUHON nga dison nakkin hami…."
Dibereng Bapak Mittop ma Omak Mittop, ai nga naeng tangis Omak Mittop dibereng,  Pittor digotil Omak Mittop ma Bapak Mittop huhut dihusiphon danget tu pinggol ni Bapak Mittop :
"boasa dang didok ho songonon kejutan na, amang jo matekki ahh…"
Bapak Mittop : "na DI UTTUT HON ho do nakkin pas tu dapur au ?"
Omak Mittop : "eeerggg…"

Selasa, 21 Maret 2017

-OVER CONTROL SOSIAL-

Inilah realita yang jarang diperdulikan orang "Over Kontrol Sosial" di perkampungan dan "Minus Kontrol Sosial" di perkotaan.
Dua perilaku sosial yang sangat kontras yang sebenarnya akan bagus jika dikombinasikan pada sudut pandang tertentu.

Tentunya perlu keberanian lebih dan 'darah membeku' bagi Saya untuk mem-publish pemikiran Saya ini sebab bisa saja mendapat perlawanan dari orang orang. 

Mengapa saya katakan diperkampungan berkembang pola kontrol sosial yang over ?
Sebenarnya simpel saja, contoh sehari hari akan dengan mudah kita dapatkan.
Diperkampungan itu anda akan mudah melihat pergunjingan yang tidak perlu, misalnya saat seorang perantau pulang kampung dalam kondisi kurus maka akan mudah anda temukan gunjingan :
-eehh pasti dia narkoba
-pasti dia tidak makan di kota
-pasti dia tidak punya uang.
Atau jika ada seorang anak gadis pulang kampung hanya mengunakan aksesoris seadanya maka akan mudah anda dengar gunjingan :
-ihh percuma kerja,masak emas nya aja cuma segitu, lebih tebal lagi rambut ku daripada kalung dia
-ihhh lihat kupingnya, pergi ke kota kosong dan pulang dari kota juga kupingnya tetap kosong.  
Lalu hal terbalik akan dipergunjingkan jika anak gadis yang pulang bergelimang perhiasan :
-ihh lihat Emas nya besar besar, nampak kali jadi perempuan yang tidak benar dia di kota
-pasti dia itu simpanan orang, makanya perhiasannya banyak
-pasti uang pacarnya dihabiskan dia untuk membeli perhiasan. 
Lalu jika yang pulang kampung itu bermobil maka dengan gampang kita mendengar gunjingan :
-udah kaya dia ya, entah darimana uangnya padahal kerjanya biasa aja
-pasti mertuanya orang kaya, makanya kecipratan mobil
-jangan jangan mobil itu uang korupsi.
Atau jika ada anak gadis yang pulang dari kota maka akan banyak gunjingan :
-woii lihat lah, jalannya itu sudah lain, pasti dia sudah bunting, lihatlah mukaknya pucat, lihat dadanya naik turun, lihatlah pasti dia sudah salah jalan
-jangan jangan dia sudah menggugurkan kandungan
-jangan jangan dia jadi perempuan liar di kota

Sebenarnya pola sosial di perkampungan adalah "PEDULI SESAMA" masalahnya Kepedulian itu Over dan Curiga berlebih.
Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa masyarakat di kampung memiliki sifat curiga.
Hal itu mungkin disebabkan oleh minimnya pendidikan dan wawasan.
Hal lain yang menyebabkan pergunjingan di kampung adalah pola pikir masyarakat di perkampungan yang tidak ingin ada orang lain lebih baik dari dia, secara kemasyarakatan dia akan tunjukan penerimaan dia terhadap keberhasilan orang, namun di dalam hati dia merasa tersaingi jika orang lain, anak orang lain, atau keluarga orang lain lebih hebat dari keluarga dia.
Pola pergunjingan di perkampungan juga bisa dipengaruhi dari minimnya sarana hiburan.

Lalu Perihal gunjingan ini akan sangat kontras dengan kehidupan di kota.
Masyarakat perkotaan juga sebenarnya memiliki "KEANEHAN PERILAKU" yang serius yaitu tidak perduli apapun yang terjadi.
Di kota itu tidak akan ada yang perduli Anda tidur jam berapa ? kerja apa ? uang berapa ? mobil berapa ?
Bahkan di kota itu tidak pernah mau tau sebuah rumah tidak terbuka pintunya selama 3 hari sampai nanti bau busuk belatung yang mengantarkan pendapat warga bahwa penghuni rumah itu sudah meninggal.
Di kota tidak perduli perut wanita itu buncit karena gendut atau karena hamil.
Tidak pernah peduli seorang wanita membawa berganti ganti laki laki ke kamar, atau seorang laki laki yang berganti ganti membawa wanita.
Tidak pernah perduli dengan harta orang lain, mau rumah berlantai emas, mau mandi pakai berlian, mau makan pakai sendok perunggu, mau tidur beralas uang , tidak ada yang perduli itu.
Masyarakat perkotaan hanya perduli dengan slogan "selagi anda tidak mengganggu saya maka saya tidak akan mengganggu anda".

Tapi sebenarnya kedua perilaku sosial itu bisa dipadu padankan agar netral. 
Dan yang berpungsi sebagai penetral adalah anak anak muda yang pintar dan berwawasan luas.
Anak anak muda itu harus bisa mangarahkan orang tua dan keluarga mereka agar netral dalam bersikap. Dimulai dari keluarga dulu, nanti akan ada keluarga lain yang menyusul. 
Jadi kalau kamu mendengar orang tua kamu bergunjing : "eehh lihat si polan, jalannya sudah lain..." Maka sebagai anak muda kita harus menjelaskah : "Mak... Tidak boleh menggunjingkan orang tanpa bukti, bisa saja kakinya terkilir, atau kena duri, atau terantuk batu".

bukankah anak muda harusnya melihat satu hal dari banyak sisi ?
Nah, Jika anda sebagai anak muda suka menggunjingkan leher orang "berwana kuning atau tidak" berarti sama saja anda belum memiliki pola sosial yang sehat. 

OVER dan MINUS sebenarnya jika dikombinasikan akan menghasilkan sesuatu kepedulian dengan dalih yang benar.

Bagaimana ? Anda over atau minus ?

-Marulak Sinurat-

Jumat, 17 Maret 2017

-KW bukan TIRUAN-

Banyak sekali orang yang salah kaprah mengartikan istilah KW (atau kw kw-an).

Istilah ini sendiri marak digunakan 10 tahun belakangan.
Banyak yang berpendapat KW adalah barang tiruan.
Padahal istilah barang tiruan sudah lebih dulu popular dan digunakan seperti PALSU, BAJAKAN, dll.
Jika para pengguna bahasa selalu memakai kata KW untuk mengartikan sebuah produk PALSU maka sebenarnya hal tersebut merugikan dunia usaha.

Sebelum istilah KW popular ada istilah GRADE yang lebih dulu digunakan oleh banyak pabrik untuk mengidentifikasikan produk olahan mereka.
Namun karena pemakaian kata berbahasa asing dianggap tidak efektif oleh para karyawan maka istilah tersebut perlahan lahan diganti dengan menggunakan istilah KW.

KW adalah singkatan dari Kwalitas, biasanya turunan KW hanya ada KW 1, KW 2 dan kadang kadang ada KW 3.

Saya beri contoh sebuah perusahaan “NN” dengan unit produksi KIPAS ANGIN.
KW 1 adalah produk terbaik yang sesuai standard atau istilah asingnya GOOD PRODUCT.
namun ada kalanya sebuah produk mengalami cacat saat diproduksi, dalam hal ini QC atau QA sangat berperan untuk menentukan apakah produk cacat tersebut dimusnahkan atau masih dapat dijual dengan standart yang diturunkan menjadi KW 2.
Sebagai tambahan Cacat/Defect produk ada dua jenis,
1. PERTAMA adalah MINOR DEFECT yang artinya cacat fisik pada produk yang mempengaruhi visual tetapi TIDAK MENGHILANGKAN fungsi produk.
√contohnya pada kipas angin diatas misalnya ada perubahan warna dasar atau ada plek hitam, atau mungkin warnanya kelihatan kotor/buram.
Secara visual cacat tersebut mempengaruhi estetika produk namun secara fungsi tidak ada masalah pada kipas angin tersebut.
√contoh lain minor defect adalah sebuah produk susu kaleng yang penyok kemasannya akibat benturan dan lain hal. cacat seperti ini terjadi pada proses handling ,bukan pada proses produksi.
Sebenarnya tidak ada masalah dengan kwalitas susu ini, semuanya masih bagus dan layak di konsumsi. Hanya saja pihak penjual (swalayan) enggan memajang susu ini di rak pajang karena konsumen tidak tertarik untuk membeli kaleng yang penyok. Itulah sebabnya Anda sering melihat dihalaman parkir sebuah swalayan sering ada tenda dengan tulisan besar “OBRAL”

Untuk poin pertama ini lah sering juga disebut dengan istilah DIBUANG SAYANG.

2.KEDUA adalah MAYOR DEFECT yang artinya cacat fungsi produk, cacat seperti ini yang harus dimusnahkan karena sama sekali tidak berfungsi lagi. Untuk produk dengan cacat ini tidak ada lagi istilah KW. Produk ini langsung masuk kategori Riject dan dimusnahkan.

Dari penjabaran diatas tentunya kita dapat memahami bahwa baik KW 2 atau KW 3 adalah BARANG ASLI dengan KWALITAS YANG DITURUNKAN.

Secara simple mungkin Saya akan jelaskan begini, seorang pedagang buah jeruk memberi 3 macam harga untuk jeruknya.
- 30.000 per kilo untuk jeruk fresh
- 20.000 per kilo untuk jeruk yang sudah seminggu
- 15.000 per kilo untuk jeruk yang mulai kisut
Meski berbeda harga jeruk tersebut tidak palsu, jeruk itu tetap asli hanya saja kwalitasnya diturunkan.

Produk palsu tetaplah palsu, jangan samakan dengan KW.
Produk tiruan tetaplah tiruan, jangan samakan denga KW.
Produk bajakan tetaplah bajakan, jangan samakan dengan KW

Anda memakai/membeli tali pinggang merek GUCCI misalnya dari pedagang trotoar, itu artinya tali pinggang anda PALSU, jadi tidak perlu anda memakai istilah GUCCI KW.

Jadi paham ya teman teman, istilah KW yang sering kita dengar bukan lah barang PALSU atau TIRUAN.
Barang KW adalah Produk asli dengan kwalitas yang diturunkan.
Jika Anda selama ini menggunakan istilah KW untuk produk tiruan, mulai sekarang Anda sudah boleh kembali ke istilah sebenarnya seperti Palsu, Bajakan, Tiruan, dll.

Semoga bermanfaat teman

Saya Marulak Sinurat

http://marulaksinurat.blogspot.co.id

Selasa, 14 Maret 2017

-SONGON HODA-

Disada borngin di kota Siborongborong namaccai uli….
Makkatai ma Bapak Mittop dohot Omak Mittop di kamar, ala adong dibege nasida kabar HARIARA PAMELEAN di dolok an jala nga godang ninna mamora jolma sian i.
Adong ma niat n halak i naeng mamele tu hariara i asa boi mamora nasida, jala nga disukkun nasida aha syarat pamelean i, nga diparade omak Mittop kembang 7 rupa, Napuran, Haminjon, Sira Nabontar, Manuk Na Bontar, Abit Na Bontar, sude ma serba na Bontar.
Jala ala dao hian do HARIARA PAMELEAN on taripar dolok taripar rura, dang boi markareta tusi ai soadong dalan. alai nga beres hian di sewa Bapak Mittop Hoda ni Sihombing Parngingi Mas.
Mar hoda do ibana sogot.

Omak Mittop : "ingot Pak’ek holan tolu do naboi dipangido tu Oppung i, jalo ma na PARJOLO asa MAMORA hita, na PADUAHON jalo ma tu oppung i asa BAGAK dan AWET MUDA au torus, ai boha ma hasian demi tu hodo sude i molo bagak au"

Bapak Mittop : "jei na patolu hon aha ma jaloon ku Mak’ek…?"

Omak Mittop : "Lomom ma Pak’ek na petting dua na hudok nakkin ikkon jalo on mu, na patoluhon lomom ma manjalo manang aha sinitta ni roham…."

Tap mai… dapot ma sogot na, jam 4 pagi dope nga lao Bapak Mittop mar Hoda tu dolok pamelean i, dang perduli Bapak Mittop dao ni pardalanan, dang perduli Bapak Mittop tupa adong babiat di tombak i, na petting boi nasida mamora….

Inna Roha ni Bapak Mittop :
"memang JAGO do HODA ni Sihombing Parngingi Mas on, na jongaran, kekuatan full do puang, lak so adong loja na nakkok, haru hosa na pe so tarbegei, dang sia sia husewa hoda na on 400.000 ribu sadari, butul butul do hoda pemain on"

Dung gijang ari sahat ma Bapak Mittop di inganan i, nata pe arian alai golap hian do disi ala tombak dope sude, dibereng Bapak Mittop ma tu toru rura i adong Hariara na maccai bolon, tor hatop ma ibana tusi,
Seram hian do nian suasana pamelean i, adong piga piga bokkas ni halak disi.
Dipanotnoti Bapak Mittop ma hariara na bolon i, batang na pe dang tarhaol alaini balga na, akka urat na pe harbe harbe.

Toppu ma tarbegei soara :
"HuaHaHaHa….. ai marhua doho ro tuson Anaha…?"

Makkitiri ma Bapak Mittop sappe naeng tallus dugul dugul na, sappe apala manetek saotik Kossing na alani biar na…

Dialusi Bapak Mittop ma : "sssss…sssss…sattabi Oppung… Sattabi…
na naeng mangido do au umbaen ro au tuson Oppung….
sssss…sssss…sattabi…..”

Ninna Soara ima : "molo nga diboan ho akka nahombar tusi, patupa ma…"

Bapak Mittop : "oooo….oooo…OLO oooo….oooo….Oppung….OLO…"

Tor dipatupa Bapak Mittop ma... ditutung ma haminjon, diseat ma manuk na bontar, diparade ma napuran dibukkus abit na bontar….

Ninna Soara ima : "HuaHaHaHa….. pikkiri sahali nai aha sipangidoan mu anaha, ai akka naung dijalo ho dang boi be paulahon"

Bapak Mittop : "nnnn…nnnn…Nga hupikkiri  be Oppung…"

Ninna Soara ima : "ingot da, holan Tolu do naboi dipangido ho jala AHA NAUNG DIPANGIDO MI DANG BOI BE MULAK"

Bapak Mittop : : "oooo….oooo…OLO oooo….oooo….Oppung….OLO…."

Ninna Soara ima : "attong jalo ma….PARJOLO…"

Bapak Mittop : "Naeng MAMORA hami Oppung…"

Toppu ma ro HALISUKSUNG marimpot impot  hut ma tarbegei suara ni Oppung i Maccai gogo… HuaaHaHaHaHa….

(boha ulaning kabar sian Siborongborong ? Hape di jabu pe toppu ma las roha ni Omak Mittop, di ida ibana akka ebber pe nga gok marisi hepeng dohot akka Mas dan Berlian, di bereng Omak Mittop tilam na nga tartutup Hepeng..
Ninna Roha ni Omak Mittop : “berarti berhasil misi ni Bapak Mittop”)

Ninna Soara ima : "attong jalo ma muse….PADUAHON…"

Bapak Mittop : "Mangido au Oppung asa BAGAK jala AWET MUDA ma Omak Mittop dijabu.."

Toppu ma ro HALISUKSUNG marimpot impot  hut ma tarbegei suara ni Oppung i Maccai gogo… HuaaHaHaHaHa….

(boha ulaning kabar sian Siborongborong ? Hape di jabu pe toppu ma las roha ni Omak Mittop,
di ida ibana dirina di kassa "oooo may god… cantiknya aku…owwww… pinggul ku… dada ku… bibir ku…body ku…ooouuuu cantik sekali aku….” Ninna Roha ni Omak Mittop “berarti berhasil misi ni Bapak Mittop”)

Ninna Soara ima : "attong jalo ma na PATOLUHON, pikkiri denggan ala on nama na parpudi HuaHuaHuaHaaaaaaa”

Bapak Mittop huhut mamereng HODA nai : "eeemmm maila au Oppung…."

Ninna soara ima : "boasa maila ho anaha..?"

Bapak Mittop : "nga MAMORA hami dibaen Oppung, nga BAGAK be Omak Mittop, pangidoan terakhir hon Oppung Baen ma NA DIAU ON songon AMPUNA ni HODA kan…" (huhut malu malu kucing Bapak Mittop)

Ninna Soara ima : “HuaHaHaHa…..iihhh CUCOK bok… kamu genit ya Bok...HuaHaHaHaHa...
Pikkiri dengan Alana naung dijalo ho dang boi be mulak..”

Bapak Mittop : "nga hupikkiri Oppung… dang muba be au… baen ma au GOGO SONGONG HODA KAN…."

Toppu ma ro HALISUKSUNG marimpot impot  hut ma tarbegei suara ni Oppung i Maccai gogo… HuaaHaHaHaHa…

Ninna Soara ima : "nga sikkop be… mulak ma ho anaha.. holan sahat ho dijabu bereng ma nga gok artam jala nga gabe bidadari sian Toba parnijabum, jala na petting muse nga huoloi pangidoan mi nakkin….ihik ihik ihik.. CUCOK Bokkk…”

Bapak Mittop : "Mauliate Oppung…. Sattabi Oppung….."

Tor mulak ma Bapak Mittop, semangat hian ma ibana naik Hoda on…
Dang sabar be ibana naeng hatop sahat di huta, inna roha ni Bapak Mittop : "holan sahat anon au marsiranggut majo, anon ma mangetong akka hepeng i…"

Jam Opat potang….
Sahat ma Bapak Mittop di jabu, tor ditambat ma Hoda Rental nai dipudi jabu, tor masuk ibana tu jabu, dibereng ibana ma Omak Mittop maccai bagak.. tor dihaol Bapak Mittop ma…

Omak Mittop pe maccai Manja ma mambalos Ranggutan Bapak Mittop i :
"ihhh Pak’ekk… kita sudah kaya raya Pak’ek…. Nga cantik manis be au Pak’ek… iihh makin lope lope lah aku sama Pak’ek…"

Pittor diangkat Bapak Mittop ma Omak Mittop tu kamar,
mulai ma nasida "icip icip ehemmm".

Hape Toppu ma MANJORIT Bapak Mittop maccai gogo:
"Amang jo tudia lao Ampuna ku…amang jo Oppung aha namasa”

Omak Mittop : "amang Bapak Mittop boasa gabe songonon, boasa gabe sarupa hita ? Boasa gabe mago Ampunam ? ai aha do dipangido ho tu Oppung i ?

Bapak Mittop : "uhuk,,,uhuk,,,uhuk,,, (hut tangis) Hupangido nakkin asa songon HODA i au Mak’ek,
asa GOGO au Mak’ek.. asa unang sia sia kecantikan mi Mak’ek…. uhuk,,,uhuk,,,uhuk,,,”

Pittor dibuat Omak Mittop Heppon na, ditelepon ma Sihombing Parngingi Mas :
“halloo… halloo……Eehhmm…ooo ito… Manukkun jo au tu ito, HODA nadia do dilean ito dipakke Bapak Mittop tahe?

Dialusi Sihombing Parngingi Mas : “ima HODA namonang lomba pacuan i ito, na dapot piala sian bupati minggui na salpu i. jago do i… boha ito ? adong masalah ? molo hurang memuaskan huorui pe arga ito”

Omak Mittop : “maksud hu JANTAN do manang BETINA Hoda i ?”

Dialusi Sihombing Parngingi Mas : “BETINA ito… boha ito ? “

Tor disappathon Omak Mittop ma Heppon naon :
“Amang loak ni Ama ama songon ko Bapak Mittop, dipangido ho songon HODA ho hape HODA BETINA doi… LOAK….!!!!

Sai tangis ma Bapak Mittop : “uhuk,,,uhuk,,,uhuk,,,PAULAK i OPPUNG…. Dang olo au… PAULAK….”

Omak Mittop : “ai boasa dang jolo DITINGKIR ho nakkin HODA i andorang so dipangido ho tu Oppung i ? LOAK nai jo ho Bapak Mittop, aahhh angbtahe, tuaha be KECANTIKAN kon molo songonon do… Amang sambor nai jo”
-----00-----00-----00-----00-----

HeHeHe… holan seloroh do on ateh dongan, asa talak jo pamangan ta.
alai tutu unang pola MA MELE MELE  hita ateh…
rejeki i ikkon sian karejo do ateh, dang adong hepeng molo dang mangula

Horas ma…

http://marulaksinurat.blogspot.co.id

Senin, 13 Maret 2017

-BAYAR = RAJA-

Pagi tadi di warung sarapan langganan terjadi sedikit perdebatan.
disaat pembeli ramai datang lah dua orang PRIA MENTEL membeli sarapan,
posisi keduanya tetap berada di atas Kereta (sepeda motor) di depan warung sambil berkata : “ kak bungkus dua”

Saya melihat wajah kakak yang jualan serba salah, Saya sangat paham siapa yang jualan karena sudah lebih dari 8 tahun saya langganan dengan beliau.

Dalam hati mungkin kakak itu berpikir : “tidak dikasi nanti dikata menolak rejeki, dikasi kok kesannya angkuh sekali itu anak”

Sambil si kakak melayani dua orang pria mentel itu, masuk lah seorang wanita karyawan perusahaan Sarung Tangan, langsung Duduk….

Belum sampai satu menit wanita itu langsung berkata dengan muka cemberut dan masam : “Kak cepat lah, terlambat…”

Spontan Saya langsung bilang : “kau tidak lihat kakak itu masih menyelesaikan pembeli yang di kereta itu ?”

Wanita itu menjawab : “Terlambat bang “

Saya kata : “kau yang terlambat kenapa jadi orang lain yang kau paksa cepat, belum satu menit kau disini sudah berkerut muka kau”

Dia jawab lagi : “jadi kekmana bang terlambat”

Saya kata : “Pabrik kau masuk jam 7, kau sarapan jam 7 kurang 10 menit, lalu kau paksakan kehendak kau untuk dilayani secepat mungkin ? menurut kau sudah pantas begitu ? atur lah waktu kau biar jangan terlambat.
Kau tidak kasihan sama yang jualan ? kalau kau jadi kakak itu gimana ?

Langsung lain wajah wanita itu…Berubah air mukanya...

Lalu sambil beranjak pergi, Saya katakan sekali lagi kalimat penutup agar dia bisa paham :
“6000 perak nya jajan kau disini tapi minta dilayani seperti raja,
Raja Salman aja datang ke Indonesia mengeluarkan biaya ratusan milyar tidak minta dilayani seperti kau”

Huhhh… Saya tarik nafas dulu……

Sambil menuliskan true story ini Saya berpikir memang benar kadang kadang manusia itu tidak paham sudah benarkah dia menuntut sesuatu ?

Orang yang tidak bisa mengatur waktu kapan bangun, kapan bersolek, kapan sarapan malah menuntut dilayani secepat mungkin padahal kesalahan ada di pihak dia tapi dalam pandangan nya seolah olah orang lain itu yang tidak maksimal melayani dia.

Sudut pandang yang KERDIL akan melahirkan manusia manusia dengan pola pikir “BAYAR = RAJA”.

Apakah kalian pernah melihat seorang penumpang angkot dengan angkuhnya melempar ongkos ke supir ?
mungkin dia berpikir “saya kan bayar” makanya dia merasa seperti Raja.
Cuma 4000 perak nya ongkos kita tapi harus kah kita lemparkan begitu Saja ke supir ?
apakah kalau sudah bayar tidak bisa lagi senyum ?
apakah kalau sudah bayar tidak bisa lagi merngatakan “makasih”?
Mungkin Anda salah seorang yang suka melempar uang ke supir angkot, sekali sekali coba tarik ke diri Anda jika Anda yang jadi supir bagaimana ?
diluar sana orang kemana mana naik taxi dan naik pesawat tapi biasa biasa saja, mereka tetap ramah dan rendah hati.
kalau kita turun lalu kasi ongkos sambil berkata “makasih” supirnya pun akan tersenyum bahagia, kalau supir sudah bahagia secara otomatis dia akan menikmati perjalanan hari itu, semoga selamat sampai ke tujuan.

Di kos kosan juga begitu, rumus BAYAR = RAJA berlaku,
itu sebab kamar mandi di kos kosan penuh dengan SOFTEX dan berbagai jenis bungkus bungkusan.
Karena mereka berpikir “Saya kan bayar 300.000, bukan urusan anak kos masalah sampah”.
Baru 300.000 sebulan sudah sombong, diluar sana orang menghabiskan sewa kamar hotel 800.000 satu malam tetap menjaga kebersihan.

Orang bermobil juga begitu kadang kadang, baru mobil Inova yang dia naiki itu pun inventaris kantor, tapi kalau beli apa apa lagaknya minta ampun, tidak mau lagi turun dari mobil, mungkin dia takut kulitnya terbakar.
Serius sangat tidak sopan Anda membeli sebungkus rokok atau sebotol air mineral dengan posisi masih di dalam mobil.
Pedagang itu juga manusia loh, pedagang juga punya harga diri, bukan Anda yang ber mobil saja yang punya harga diri.
Kadang begitu, padahal di luar sana orang bermobil Fortuner milik sendiri saja masih mau turun dari mobilnya.

Tapi kadang kita manusia lupa satu hal “Saat kita MENINGGIKAN diri sebenarnya saat itu pula kita MERENDAHKAH diri kita”
Teorinya seperti itu, saat seorag pembeli sarapan meninggikan dirinya dengan memaksa penjual melayaninya secepat mungkin, maka saat itu pula sebenarnya dia merendahkan dirinya sendiri sebab secara tidak langsung dia berkata “Saya selalu bangun kesiangan dan Saya tidak bisa mengatur hidup saya”

Baiklah teman, semoga bisa diambil manfaatnya.

Sebelum Anda berkata PERLAKUKAN AKU SEPERTI MANUSIA seharus nya Anda bertanya pada diri sendiri SUDAH KAH SAYA MEMPERLAKUKAN ORANG LAIN MENJADI MANUSIA ?

Saya Marulak Sinurat 

Rabu, 08 Maret 2017

-NEGERI PELAPOR-

Tulisan ini akan Saya buka dengan sebuah pertanyaan "Adakah manusia di dunia ini yang tidak pernah keseleo lidah ?"
Jika ada mungkin boleh lah kita mendaftarkan beliau untuk masuk nominasi The New Seven Wonder abad ini.

Di negara kita ini keseleo lidah sekali saja langsung lapor, padahal belum tentu apa yang dia ucapkan itu salah. Sebab ada perspektif berbeda dalam memandang suatu hal sama seperti saat Anda mempertentangkan kebenaran angka 6 dengan lawan Anda yang memandang dari arah yang berbeda.
Anda tetap bersikukuh bahwa yang Anda lihat adalah angka 6 sementara lawan Anda disebelah juga bersikukuh mengatakan apa yang dia lihat adalah angka 9.
Anda akan terus mempertentangkan itu sekalipun Anda berdua tidak pernah salah dengan apa yang Anda lihat.

Ini lah fenomena yang terjadi di negeri Indonesia yang katanya GEMAH RIPAH LOH JINAWI.
Sedikit keseleo lidah  DILAPOR sementara yang jelas jelas memprovokasi DIAGUNGKAN. Sedikit berbicara langsung di dramatisir dan DILAPOR sementara yang jelas jelas menebar kebencian DIPUJA.
Sedikit membuka fakta DILAPOR sementara yang jelas jelas fitnah DISANJUNG.

Berkedip, LAPOR...
Melangkah, LAPOR...
Duduk, LAPOR....
Berdiri, LAPOR...
Besok besok Bersin pun akan DILAPOR.

Mungkin penduduk negeri Impian ini adalah para DEWA dan DEWI yang sempurna sehingga tidak pernah sekalipun melakukan kekhilafan.
Para DEWA DEWI di negeri ini merasa paling BERSIH sementara yang Bukan DEWA DEWI adalah mahluk KOTOR.
Para DEWA DEWI di negeri ini merasa paling SUCI sementara yang BUKAN DEWA DEWI adalah mahluk NAJIS.
Para DEWA DEWI di negeri ini merasa paling HARUM sementara yang BUKAN DEWA DEWI adalah mahluk yang BAU.

Lalu... pernahkah kita berpikir bahwa sebuah kekhilafan adalah sebagai PERTANDA bahwa kita adalah MANUSIA ?
Anda tidak perlu menghabiskan waktu bertahun tahun untuk kuliah sampai Sarjana hanya untuk mengetahui perbedaan MANUSIA dengan HEWAN.
Kekhilafan adalah jawaban terbaik yang menjelaskan bahwa kita adalah Manusia sebab hanya Tuhan sang pencipta yang tidak pernah Khilaf. Lalu apakah Anda akan mengingkari diri bahwa Anda adalah Manusia dan mencoba BERSAING DENGAN TUHAN ?

Pernah kah kita berpikir bahwa kemana pun kita pergi kita selalu membawa TAI (baca TAIK) ?
Bahkan saat sujud berdoa kepada Tuhan pun tubuh kita membawa TAIK.
Sebanyak apapun kita menyemprotkan minyak wangi ke tubuh kita sebagai kamuflase tetap saja tubuh kita menyimpan KOTORAN.
Hal yang manusiawi jika kita mempunyai TAIK YANG BAU, KENTUT YANG BAU, NAFAS YANG BAU sebab memang kita adalah manusia yang tidak sempurna.

Tuhan saja tidak pernah mempermasalahkan manusia yang kotor dan tidak sempurna ini,
Lalu kenapa kita masih merasa kita yang sempurna sementara yang lain kotor ?
Tuhan yang Maha sempurna saja bisa menerima kita yang tidak sempurna, lalu kenapa kita tidak pernah mau menerima sesama manusia sebagai bagian dari CIPTAAN TUHAN ?

Ooohhh negeri ku Indonesia... semoga tulisan ini dihembuskan angin agar dapat didengar oleh rumput rumput yang bergoyang.

Marulak Sinurat
09 Maret 2017

Sabtu, 04 Maret 2017

-DIPINGGIR JALAN-

Kadang ada saja hal kecil yang luput dari perhatian kita, padahal sebenarnya hal kecil tersebut bisa saja sebuah “Keanehan” atau mungkin sebuah “Penyakit” atau apalah namanya yang jelas sudah melenceng sedikit dari kata normal.
Mungkin hal ini menjadi terabaikan karena sebuah pendapat dimasyarakat “siapa lu siapa gue”.

Tapi jika saja kita beri sedikit waktu untuk mengamati, hal ini nyata terjadi ,benar benar ada disekitar kita dimanapun kita berada.
hanya saja saya bingung mengatakan gejala  ini sebuah Keanehan... ?
Kejahatan… ?
Kekonyolan… ?
Kelucuan… ?
Keunikan… ?
Perampasan… ?
Penipuan… ?
Pemanfaatan… ?
Penindasan... ?
Atau apa… ?

Lalu kira kira apa saja hal kecil yang aneh itu ? coba kita lihat

1. Dalam bidang Jasa, orang yang bertanya itu dianggap Bodoh sehingga dijadikan Mangsa, hal semacam ini banyak sekali kita jumpai, meskipun tidak semuanya (catat ya, saya tidak bilang semua) tapi kemunculannya sangat mudah kita jumpai.
Kalau tidak percaya coba saja sendiri, misalnya  :
-Harga normal tarif Angkot Amplas -Tanjung Morawa Rp.5000, saat turun beri saja segitu tidak ada masalah sebab tarifnya memang segitu.
Lalu coba sekali waktu turun dan bilang begini : “bang.. naik dari Amplas , berapa.... ?”
Maka si supir akan menjawab 8.000.

-Percobaan ke dua kepada abang becak, dengan  jarak tempuh yang biasa Anda lalui dari rumah ke gang XXX seharga 10.000 tarif Normal jika Anda tidak bertanya, tapi tarif itu akan berubah drastis saat Anda bertanya : “bang… ke gang XXX berapa ya ?”
Maka si abang beca akan menjawab 15.000 atau 20.000.

Mungkin hal inilah yang menjadi penyebab mengapa saat ada sanak saudara, keluarga, dan teman yang belum pernah datang kerumah kita dan berencana akan datang berkunjung maka kita sebagai tuan rumah akan protect dan bilang seperti ini : “udah datang kau Lae besok, naik aja angkot nomor segini kau Lae, gak usah kau tanya tanya lagi supirnya,kasi aja 50 ribu, lihat aja nanti ada gang , disamping gang itu ada tukang jual martabak, turun aja di gang itu, terus masuk aja kedalam, jalan terus, lihat rumah yang ada pohon rambutannya…bla..bla..bla..”
dan akhirnya si Lae tadi kesasar sebab tukang martabak  sebagai penanda gang buka malam hari sementara si Lae datang siang hari (HaHaHaHa)

2. Dalam dunia  dagang juga ada “gejala keanehan” yang nyata, semisal :
-Warung warung yang berada di jalan raya dan posisinya dekat dengan persimpangan pasti berbeda harganya dibanding warung dijalan yang sama tapi berjarak kira kira minimal 500 meter dari persimpangan.
Mau coba ? silahkan beli produk yang sama dikedua warung tersebut untuk mengetahui.

-Saat membeli sandal jepang di warung dan kita cuek bebek dengan sedikit bergaya angkuh, maka pemilik warung memberlakukan harga normal.
Tapi coba Anda pura pura bertanya : “bang.. ada jual sandal jepang ? berapa satu bang ?
maka kemungkinan besar si pemilik warung menaikkan 3000 atau 5000 rupiah dari harga normal.
Mau coba ? Silahkan....

-Masih berhubungan dengan bertanya di warung, ada dua jenis type pemilik warung.

Type  yang pertama ,
#Anda : "bang .. ada sandal jepang ?"
#Pemilik warung : "Ada"(menjawab dengan cepat tanpa berpikir)
#Anda : "berapa satu bang ?
#Pemilik warung : "15.000 ribu" (menjawab dengan cepat tanpa berpikir)

Type  yang kedua
#Anda : "bang .. ada sandal jepang
#Pemilik warung : (sudut matanya mengamati diam diam, lalu menjawab) "Ada"
#Anda  : berapa satu bang ?
#Pemilik warung  : (sudut matanya mengamati diam diam, lalu menjawab sambil pura pura ramah dan bercerita) 20.000 saja (selalu pakai akhiran “saja”)

Biasanya type yang pertama adalah pedagang jujur dan type yang kedua adalah pedagang yang tidak jujur, pedangan yang selalu LANCAR mengatakan "SAJA" diakhir kalimat biasanya banyak tanda kutipnya.

-Jika anda mengendarai Mobil, maka Anda juga punya banyak resiko saat membeli sesuatu di warung pinggir jalan sebab banyak sekali pemilik warung di pinggir jalan beranggapan bahwa pengendara mobil adalah orang kaya dan pantas untuk di MANGSA sehingga harga dinaikkan.
Pemilik warung pinggir jalan tidak pernah mau tau Anda itu supir, sedang meminjam mobil orang, sedang rental dll. Itu sebabnya 1 botol air mineral seharga 5000 untuk pejalan kaki lalu harga ini berubah menjadi 6000 atau 7000 untuk pengendara mobil.

Disebuah sentra penjualan buah segar langsung petik disatu daerah pegunungan atau daerah wisata, akan sangat mudah kita menemukan puluhan mobil  terparkir tanpa pemilik, Anda jangan berpikir mobil itu tak bertuan, pemiliknya sengaja memarkir mobil sebentar disitu lalu berjalan sekitar 300 meter ke arah penjual buah.
Mengerti kan kenapa seperti itu ? ya… ada margin 3000-5000 rupiah per kilo untuk pembeli bermobil dibanding pembeli pejalan kaki, karena pedagang buah itu mengunci mati dalam pikirannya bahwa orang bermobil itu pasti KAYA.
Itu pula sebabnya warung warung didaerah wisata jarang sekali disinggahi pembeli bermobil tepat didepan warung.

3. Bisnis Niaga dengan label “Super Market” juga tidak selalu diisi dengan pegawai pegawai yang jujur.
Jika bicara masalah Brand tentunya bisa dipastikan jika Brand tersebut bagus dan terpercaya, masalahnya muncul pada mental para pekerjanya. Jika Anda rajin dan teliti mengamati aktifitas super market pinggir jalan, maka akan sangat mudah Anda temukan harga produk yang sama di super market yang sama tapi berbeda harga antara siang dan malam.
Akurasi harga mendekati 100 % pada jam setengah sepuluh pagi sampai jam setengah empat sore, lalu diluar dari jam itu mulai ada yang melenceng. Mau coba ?

4. oh iyaa…. Ada satu lagi keanehan di pinggir jalan…kalau ini sih Saya menyebutnya lucu tralala...

Saat Anda berdiri di pinggir jalan, sekalipun Anda sedang kaki ayam dan pakai kaus kutang maka hampir semua bus antar kota akan berhenti sekejap di depan Anda dan kernetnya berteriak :
“siattar toba pekan baru…
oiiiii ayo ayo lek.. siattar toba pekan baru......”

Jalan raya itu tidak mengenal pakaian rapi atau tidak, apakah dileher anda sedang melilit sarung tanda baru bangun, ataukah anda sedang menjingjing tabung gas dari warung, ataukah anda sedang memakai celana kolor karana mau buang sampah ke tong sampah dipingir jalan, itu tidak penting, yang jelas begitu anda berada di pinggir jalan dan saat itu bus melintas maka kernet bus langsung teriak :
"Mana lek Siantar Toba Pekan Baru...
Ayo ayo siantar toba pekan baru.."

Mau coba ?

Rabu, 01 Maret 2017

-LAPO-

Tiba tiba Penulis  tertegun melihat gambar ini, untuk orang lain mungkin gambar ini tidak berarti, tapi bagi Penulis  gambar ini sangat spesial. Apakah otak Penulis yang korslet sehingga hanya melihat gambar saja langsung tertegun ? heemm entah lah...
Yang pasti Penulis ingin memberi judul tulisan ini –LAPO-

Lapo adalah RUMAH UTAMA bagi Pria Batak.
Untuk yang sudah berkeluarga, rumahnya sendiri adalah RUMAH KEDUA dan rumah orang tuanya/rumah mertuanya adalah RUMAH KE TIGA lalu rumah Tuhan/rumah ibadah adalah RUMAH KE EMPAT.
Tidak hanya LAPO TUAK yang rata rata beroperasi dari petang hingga dini hari, LAPO KOPI yang lebih awal buka juga menjadi IDAMAN PARA PRIA.

Lalu adakah yang salah di LAPO ini ?
Sebenarnya tidak ada yang salah disitu, pemilik lapo juga manusia biasa yang mencari nafkah untuk kelangsungan hidup, sama seperti kita sama sama mencari nafkah.
Tidak boleh kita sematkan stigma negative terhadap lapo sebab baik buruknya sesuatu bukan karena tempat dan lokasi melainkan karena perilaku manusia.
Mau tidak mau, sadar tidak sadar Lapo adalah tempat bersosialisasi yang efektif (tentu saja jika dimanfaatkan sesuai porsinya), banyak interaksi sosial terjadi di LAPO.
LAPO bukanlah objek yang salah dalam berbagai persoalan di rumah tangga suku batak, LAPO juga tidak perlu ditutup atau dibatasi karena keberadaan LAPO juga turut memutar perekonomian mikro di perkampungan.

Yang jadi SASARAN TEMBAK dalam tulisan ini adalah oknum (pribadi lepas pribadi) dari KAUM PRIA BATAK,
sudah kah Anda dewasa memanage diri sendiri agar dapat membagi waktu antara KERJA, RUMAH TANGGA dan LAPO ?
Sepertinya tidak ada seorang istri pun di dunia ini yang melarang suaminya ke LAPO dan selayaknya juga kaum pria bisa membagi waktu sebaik baiknya antara rumah dan LAPO.

Pastinya rata rata para istri berkata begini :
-Minun (Tuak) boleh lah… tapi jangan banyak kali ya pak
-Tidak apa apa ke Lapo Tuak…tapi sekali sekali ya pak
-Kumpul sama kawan kawan di Lapo juga tidak apa apa…tapi ingat pulang ya pak

Masalah muncul mana kala suami kebablasan menghabiskan waktu di LAPO sementara anak istri menunggu di rumah.

Anda bangun jam 6 pagi, lalu beberes untuk berangkat kerja, pulang kerja jam 5 sore, sampai dirumah jam 6 sore lalu Anda bergegas mandi, selesai mandi langsung ke Lapo, pulang dari lapo jam 12 malam langsung tidur karena kepala Anda sudah “ningnang”,
bagun pagi esok hari langsung kerja.
Begitu keseharian Anda sampai Anda lupa Anak Anda sudah Puber….

Sekali sekali kaum pria coba tarik ke diri sendiri, saat mati lampu Anda tinggalkan anak istri gelap gelapan di rumah sementara Anda sangat nikmat di Lapo yang tetap terang pakai genset ditemani Tuak dan tambul ular.
Saat hujan lebat, istri Anda dirumah sambil menenangkan anak anak sementara Anda sangat ASOY DIGEBOY COY di Lapo sambil menyanyikan lagu “Gadis Melayu”.

Kebanyakan para ama lebih mengenali LAPO dibanding anaknya sendiri,
Ulang tahun LAPO di ingat dan dirayakan pakai kybort tapi ulang tahun anak sendiri apala telor ceplok pun tidak ada dibuat…(aduhh Penulis jadi terharu…)
Kaki meja di Lapo sudah lepas pakunya bisa dia tau tapi tiang jemuran dirumah sudah tumbang tidak bisa diperbaiki,
Siapa pelanggan baru di LAPO dia tau tapi Istrinya sedang “MENS” dia tidak tau,
Utang di LAPO bisa sampai 300.000 tapi beli sebiji ice cream wall’s untuk anak nya tidak bisa.

Sekali sekali harusnya KAUM PRIA BATAK menarik kehidupan real para istri ke diri sendiri,
Jika Anda menjadi seorang wanita, mau kah Anda dicumbu oleh suami yang dalam keadaan mabuk ?
Begitu lah kebanyakan laki laki, pulang minum dalam keadaan teler, sampai rumah langsung mau berhubungan badan sama istri.
Kalau istrinya menolak dikatakan lah tidak berbakti dan itulah AWAL PERCEKCOKAN, Bagaimana mungkin istri Anda mau berhubungan badan dengan Anda jika badan Anda bau BANGKE...?
Anda ingin istri Anda TERHORMAT dan BERKELAS bukan ?
maka itu Cumbulah istri Anda saat Anda WARAS
Sebab jika Anda memaksa Istri Anda berhubungan badan saat Anda MABUK itu sama artinya Anda memaksa istri Anda menjadi WANITA PELAYAN SEKS.
Apakah Anda tega menjadikan istri Anda jadi “WANITA PELAYAN” ?

Amati sekali lagi gambar ini…real sekali melihat gambar ini berbicara…
Seperti melihat inang inang sedang banting tulang di sawah mana kala Suaminya duduk cantik di LAPO,
Seperti melihat inang inang sedang berjualan di pasar pagi mana kala suaminya masih ngorok dibalik selimut akibat pulang pagi dari LAPO,
Seperti melihat inang inang tanpa kenal lelah mengurus babi dua ekor agar bisa menyekolahkan anak mana kala suaminya sedang asik main DAM BATU di LAPO,
Seperti melihat inang inang dengan kepala penuh junjungan pulang dari sawah mana kala suaminya geleng geleng kepala di LAPO akibat nikmatnya lagu Mamumere,

Gambar ini bercerita banyak kepada kita suku batak terutama kepada kita para lelaki.
Jika intensitas ke LAPO itu kita terapkan untuk berkomunikasi di rumah pastinya kita akan bisa lihat wajah istri kita tersenyum bahagia. enerji positif akan kita rasakan di rumah.

Tidak ada yang salah dengan LAPO, tapi alangkah baiknya kita juga sayangi rumah tangga dan anak istri kita sama seperti Anda menyayangi LAPO “supaya semuanya imbang”.
Kalau bisa sekali sekali saja ke LAPO, tapi kalau pun tidak bisa sekali sekali boleh lah tiap hari tapi sampai jam 9 malam saja supaya ada sedikit waktu bercengkrama di rumah, atau saran sebagian istri perlu juga didengar para suami “beli saja Tuak nya bawa kerumah, sambil minum tuak bisa cerita cerita dengan istri”.

Bersosialisasi TIDAK HARUS mengorbankan KELUARGA bukan ?

Mari para ama dan para pria Batak, pandang gambar ini,
lalu pejamkan mata Anda, semoga Anda menemukan “BANYAK WANITA MENANGIS DI GAMBAR INI”.

Saya Marulak Sinurat

*Terimakasih untuk BLOG Kartun Orang Batak tempat Saya menemukan gambar istimewa ini.