Senin, 23 Januari 2017

-KETIKA SEBUAH KESALAHAN MENDAPAT PEMBELAAN-

Ramai tersebar video sidak “tengah malam” oleh Gubernur Jambi Zumi Zola di RSUD Raden Mattaher Jambi, dalam video terserbut jelas kelihatan pos jaga di rumah sakit tersebut kosong melompong dan selanjutnya sang Gubernur menuju ruang belakang pos dan mendapati para petugas jaga yang sedang tidur.
Sidak Gubernur Jambi ini tentu saja membawa agin segar kepada jutaan keluarga miskin dan tidak mampu bukan hanya di Jambi tetapi juga diseluruh Indonesia akan sebuah pelayanan kesehatan yang baik.
Kenapa hanya keluarga Miskin yang senang ? tentu saja karena orang kaya punya akses yang lebih besar untuk mendapat kelebihan sehingga mereka tidak pernah merasakan keluhan.
Pun demikian sehari setelah sidak ini, berbagai protes berdatangan dari rekan sejawat dan berbagai asosiasi bahkan ada yang sampai melayangkan surat terbuka kepada presiden yang intinya menolak sikap Gubernur yang mereka anggap AROGAN dan TIDAK BERETIKA.

Saya coba melihat masalah ini sejernih mungkin agar bisa menanggapi dengan positif, dalam hal ini Saya coba memasuki tiga (3) sekat yang berbeda yaitu PEMERINTAH, TENAGA KESEHATAN dan MASYARAKAT.
-Zumi Zola adalah PEMERINTAH yang ingin rakyatnya mendapatkan pelayanan Rumah Sakit yang baik memiliki tanggung jawab yang besar bagaimana caranya supaya stigma buruk rumah sakit pemerintah/daerah dalam pelayanan kesehatan dapat memperbaiki diri.  disamping itu sebagai orang yang dipilih rakyatnya untuk memimpin Provinsi Jambi, sudah selayaknya seorang pemimpin mendegar dan menindak lanjuti keluhan masyarakat.
-TENAGA KESEHATAN adalah lini terdepan dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat (terutama masyarakat miskin dan tidak mampu) seharusnya lebih memiliki hati nurani dalam menjalani profesinya sebagai tenaga kesehatan. Selain itu yang menjadi sorotan dalam hal kesehatan adalah manajemen rumah sakit yang buruk yang pastinya akan melahirkan SDM yang buruk pula.  Pada prinsifnya manajemen yang baik akan “MEMAKSA” orang orang yang ada didalamnya menjadi “BAIK” pula.
-MASYARAKAT adalah orang yang menggunakan layanan kesehatan dan yang paling sering “MENGELUS DADA” atas pelayanan rumah sakit adalah MASYARAKAT MISKIN dan TIDAK MAMPU.

Kembali ke PROTES REKAN SEJAWAT para petugas jaga malam yang mendapat “kejutan” mendadak dari Gubernur Jambi, berberapa ada yang mengatakan “GAJI KECIL TAPI DIPAKSA MENGABDI MELAYANI MASYARAKAT”, sebagian lagi ada yang mengatakan “COBA KALAU KALIAN YANG MASUK MALAM SANGGUP TIDAK”, tapi diantara semua nada keberatan dari para medis itu yang paling membuat kecewa masyarakat adalah tanggapan dari seorang PEJABAT di Ikatan Dolter Indonesia yang mengatakan “TIDAK ADA KEADAAN DARURAT PASIEN MALAM ITU, JADI BOLEH SAJA PERAWAT/PETUGAS JAGA TIDUR”, dan juga tanggapan dari seorang pejabat di pemerintahan yang mengatakan “Zumi Zola TIDAK BERETIKA”.

Indonesia memang selalu penuh dengan etika, sampai yang salah sekali pun harus dilindungi dan dibela dengan ETIKA.
Coba kita koreksi diri sendiri sebelum mengatakan orang lain tidak beretika
Ini realitas Rumah Sakit di Indonesia terlebih Rumah Sakit milik pemerintah.
Kalau misalnya petugas jaga tidur apakah itu juga beretika ?
Lantas kalau petugas di pos jaga asik bermain HP saat ada keluarga pasien yang bertanya satu hal apakah itu juga beretika ?
Kalian pernah merasakan dan melihat juga bukan seorang yang bertanya kepada petugas jaga dijawab oleh petugas jaga sambil tangan dan matanya tetap menggunakan HP tanpa menoleh sedikitpun kepada orang yang bertanya ? apakah itu yang namanya beretika ?
Seperti kata AHOK “Jangan biarkan sebuah kesalahan menjadi benar hanya untuk sebuah nama baik”
Kita terlanjur terbiasa dengan sebuah kesalahan yang mendarah daging lalu TIBA TIBA BERONTAK dengan dalih TIDAK SEJAHTERA dll ketika KESALAHAN kita diketahui orang.

Saya coba bandingkan kasus Jambi dengan Rumah Sakit Umum  Sembiring Deli Tua, kebetulan sudah empat tahun keluarga kami mempercayakan RSU Sembiring dalam pelayanan kesehatan BPJS.
Di RSU Sembiring Deli Tua 24 jam pos jaga selalu ada orang nya, dari jam 12 malam sampai kembali ke jam 12 malam pos jaga tidak pernah kosong, kapan pun kita butuh perawat selalu ada di tempat. Para perawat juga RAJIN dan RUTIN mengunjungi pasien.
Ini pengalaman pribadi Saya di RSU Sembiring Deli tua, jam 3 pagi, jam 4 pagi atau jam berapapun kita ke pos jaga perawat selalu ada orang yang SIAGA disana.

Buat kalian yang bekerja di bidang medis, yang bertugas di rumah sakit, yang kena shift please jangan langsung membela diri seolah olah kalian tidak bisa menerima sebuah teguran.
Dalam setiap pembelaan kalian selalu berkata “KALAU POSISI DIBALIK, KALIAN YANG JADI PERAWAT BAGAIMANA ? SANGGUP TIDAK ?
Tidak boleh begitu dong adu argument nya, jadi jika masyarakat berkata “JIKA KELUARGA KALIAN YANG SAKIT BAGAIMAN ?”
Saya kira kita harus objektif memberi tanggapan, YANG SALAH TETAP SALAH DAN HARUS DIBENARKAN, jangan sebaliknya YANG SALAH DILINDUNGI dengan dalih ETIKA dan KESEJAHTERAAN.
Kalau di RSU Sembiring Deli Tua saja petugas medis BISA SIAGA di pos masing masing selama 24 jam harusnya RSU lain juga bisa bukan ?

Menurut Saya sebagai masyarakat biasa apa yang dilakukan Gubernur Jambi SUDAH BENAR dan tindakan seperti ini sudah di impikan oleh masyarakat berpuluh puluh tahun yang lalu terutama di RSU milik pemerintah.

Perawat dan tenaga medis juga manusia, punya kebutuhan untuk tidur sama seperti manusia lainnya.
Lantas salah kah perawat dan para medis lainnya TIDUR ?
Menurut Saya TIDAK SALAH karena itu adalah HAK HIDUP !!!
Tidur itu kemudian menjadi SALAH mana kala SEMUA PETUGAS SAMA SAMA TIDUR dan membiarkan POS JAGA DALAM KEADAAN KOSONG.
Para petugas malam harus punya KEKOMPAKAN DAN RASA KEBERSAMAAN untuk BERBAGI JATAH TIDUR, agar semuanya kebagian waktu tidur dan pekerjaan tidak terabaikan,
Tidur bergantian itulah bagian dari manajemen team.

Bukan hanya perawat yang kena shift malam, buruh pabrik juga kena jatah shift malam, sebagian besar buruh pabrik malah berada diarea terbuka yang beresiko lebih besar terpapar "angin malam", tapi para buruh PANDAI dan KOMPAK antar team sehingga mereka bisa tidur sejam atau dua jam tanpa mengabaikan pekerjaan.
caranya bagaimana ? GANTIAN !!!

BUKAN TIDURNYA YANG SALAH MELAINKAN CARA TIDURNYA !!!

http://marulaksinurat.blogspot.co.id

***Salam untuk perawat dan para medis di RSU Sembiring Deli Tua yang tidak pernah KOSONG pos jaganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar