Sabtu, 04 Maret 2017

-DIPINGGIR JALAN-

Kadang ada saja hal kecil yang luput dari perhatian kita, padahal sebenarnya hal kecil tersebut bisa saja sebuah “Keanehan” atau mungkin sebuah “Penyakit” atau apalah namanya yang jelas sudah melenceng sedikit dari kata normal.
Mungkin hal ini menjadi terabaikan karena sebuah pendapat dimasyarakat “siapa lu siapa gue”.

Tapi jika saja kita beri sedikit waktu untuk mengamati, hal ini nyata terjadi ,benar benar ada disekitar kita dimanapun kita berada.
hanya saja saya bingung mengatakan gejala  ini sebuah Keanehan... ?
Kejahatan… ?
Kekonyolan… ?
Kelucuan… ?
Keunikan… ?
Perampasan… ?
Penipuan… ?
Pemanfaatan… ?
Penindasan... ?
Atau apa… ?

Lalu kira kira apa saja hal kecil yang aneh itu ? coba kita lihat

1. Dalam bidang Jasa, orang yang bertanya itu dianggap Bodoh sehingga dijadikan Mangsa, hal semacam ini banyak sekali kita jumpai, meskipun tidak semuanya (catat ya, saya tidak bilang semua) tapi kemunculannya sangat mudah kita jumpai.
Kalau tidak percaya coba saja sendiri, misalnya  :
-Harga normal tarif Angkot Amplas -Tanjung Morawa Rp.5000, saat turun beri saja segitu tidak ada masalah sebab tarifnya memang segitu.
Lalu coba sekali waktu turun dan bilang begini : “bang.. naik dari Amplas , berapa.... ?”
Maka si supir akan menjawab 8.000.

-Percobaan ke dua kepada abang becak, dengan  jarak tempuh yang biasa Anda lalui dari rumah ke gang XXX seharga 10.000 tarif Normal jika Anda tidak bertanya, tapi tarif itu akan berubah drastis saat Anda bertanya : “bang… ke gang XXX berapa ya ?”
Maka si abang beca akan menjawab 15.000 atau 20.000.

Mungkin hal inilah yang menjadi penyebab mengapa saat ada sanak saudara, keluarga, dan teman yang belum pernah datang kerumah kita dan berencana akan datang berkunjung maka kita sebagai tuan rumah akan protect dan bilang seperti ini : “udah datang kau Lae besok, naik aja angkot nomor segini kau Lae, gak usah kau tanya tanya lagi supirnya,kasi aja 50 ribu, lihat aja nanti ada gang , disamping gang itu ada tukang jual martabak, turun aja di gang itu, terus masuk aja kedalam, jalan terus, lihat rumah yang ada pohon rambutannya…bla..bla..bla..”
dan akhirnya si Lae tadi kesasar sebab tukang martabak  sebagai penanda gang buka malam hari sementara si Lae datang siang hari (HaHaHaHa)

2. Dalam dunia  dagang juga ada “gejala keanehan” yang nyata, semisal :
-Warung warung yang berada di jalan raya dan posisinya dekat dengan persimpangan pasti berbeda harganya dibanding warung dijalan yang sama tapi berjarak kira kira minimal 500 meter dari persimpangan.
Mau coba ? silahkan beli produk yang sama dikedua warung tersebut untuk mengetahui.

-Saat membeli sandal jepang di warung dan kita cuek bebek dengan sedikit bergaya angkuh, maka pemilik warung memberlakukan harga normal.
Tapi coba Anda pura pura bertanya : “bang.. ada jual sandal jepang ? berapa satu bang ?
maka kemungkinan besar si pemilik warung menaikkan 3000 atau 5000 rupiah dari harga normal.
Mau coba ? Silahkan....

-Masih berhubungan dengan bertanya di warung, ada dua jenis type pemilik warung.

Type  yang pertama ,
#Anda : "bang .. ada sandal jepang ?"
#Pemilik warung : "Ada"(menjawab dengan cepat tanpa berpikir)
#Anda : "berapa satu bang ?
#Pemilik warung : "15.000 ribu" (menjawab dengan cepat tanpa berpikir)

Type  yang kedua
#Anda : "bang .. ada sandal jepang
#Pemilik warung : (sudut matanya mengamati diam diam, lalu menjawab) "Ada"
#Anda  : berapa satu bang ?
#Pemilik warung  : (sudut matanya mengamati diam diam, lalu menjawab sambil pura pura ramah dan bercerita) 20.000 saja (selalu pakai akhiran “saja”)

Biasanya type yang pertama adalah pedagang jujur dan type yang kedua adalah pedagang yang tidak jujur, pedangan yang selalu LANCAR mengatakan "SAJA" diakhir kalimat biasanya banyak tanda kutipnya.

-Jika anda mengendarai Mobil, maka Anda juga punya banyak resiko saat membeli sesuatu di warung pinggir jalan sebab banyak sekali pemilik warung di pinggir jalan beranggapan bahwa pengendara mobil adalah orang kaya dan pantas untuk di MANGSA sehingga harga dinaikkan.
Pemilik warung pinggir jalan tidak pernah mau tau Anda itu supir, sedang meminjam mobil orang, sedang rental dll. Itu sebabnya 1 botol air mineral seharga 5000 untuk pejalan kaki lalu harga ini berubah menjadi 6000 atau 7000 untuk pengendara mobil.

Disebuah sentra penjualan buah segar langsung petik disatu daerah pegunungan atau daerah wisata, akan sangat mudah kita menemukan puluhan mobil  terparkir tanpa pemilik, Anda jangan berpikir mobil itu tak bertuan, pemiliknya sengaja memarkir mobil sebentar disitu lalu berjalan sekitar 300 meter ke arah penjual buah.
Mengerti kan kenapa seperti itu ? ya… ada margin 3000-5000 rupiah per kilo untuk pembeli bermobil dibanding pembeli pejalan kaki, karena pedagang buah itu mengunci mati dalam pikirannya bahwa orang bermobil itu pasti KAYA.
Itu pula sebabnya warung warung didaerah wisata jarang sekali disinggahi pembeli bermobil tepat didepan warung.

3. Bisnis Niaga dengan label “Super Market” juga tidak selalu diisi dengan pegawai pegawai yang jujur.
Jika bicara masalah Brand tentunya bisa dipastikan jika Brand tersebut bagus dan terpercaya, masalahnya muncul pada mental para pekerjanya. Jika Anda rajin dan teliti mengamati aktifitas super market pinggir jalan, maka akan sangat mudah Anda temukan harga produk yang sama di super market yang sama tapi berbeda harga antara siang dan malam.
Akurasi harga mendekati 100 % pada jam setengah sepuluh pagi sampai jam setengah empat sore, lalu diluar dari jam itu mulai ada yang melenceng. Mau coba ?

4. oh iyaa…. Ada satu lagi keanehan di pinggir jalan…kalau ini sih Saya menyebutnya lucu tralala...

Saat Anda berdiri di pinggir jalan, sekalipun Anda sedang kaki ayam dan pakai kaus kutang maka hampir semua bus antar kota akan berhenti sekejap di depan Anda dan kernetnya berteriak :
“siattar toba pekan baru…
oiiiii ayo ayo lek.. siattar toba pekan baru......”

Jalan raya itu tidak mengenal pakaian rapi atau tidak, apakah dileher anda sedang melilit sarung tanda baru bangun, ataukah anda sedang menjingjing tabung gas dari warung, ataukah anda sedang memakai celana kolor karana mau buang sampah ke tong sampah dipingir jalan, itu tidak penting, yang jelas begitu anda berada di pinggir jalan dan saat itu bus melintas maka kernet bus langsung teriak :
"Mana lek Siantar Toba Pekan Baru...
Ayo ayo siantar toba pekan baru.."

Mau coba ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar