Minggu, 05 Februari 2017

-JANTAN YANG KELIRU-

Saya menemukan sebuah berita seorang Remaja Pria Memperkosa Pacarnya Hanya karena malu diejek teman temannya.

Dalam pemeriksaan di Kantor Polisi, Remaja Pria tersebut mengaku merasa Malu Karena sering diejek Teman temannya "TIDAK JANTAN" karena selama berpacaran tersebut, Pacarnya "tidak diapa-apakan", ejekan tersebut yang menyebabkan dia ingin membuktikan kejantanannya.   

Lalu Salah kah jika saya katakan "Cobalah bermodal sedikit jika Anda ingin UJI COBA kejantanan anda". Saya rasa Anda paham bukan apa maksud Saya ?
Haruskah pacar Anda yang menjadi pelampiasan percobaan sesat itu ?

Menarik sekali rasanya menuliskan issue ini (bukan dari sisi pemerkosaan) melainkan dari sisi 'pemicu' tindakan tersebut yaitu "Rasa Malu Tidak Jantan".   

Sejenak mari kita cari tau  apa arti Jantan.
dalam KKBI dijelaskan JANTAN : yang berjenis kelamin laki laki (hanya untuk Binatang dan tumbuhan).
Lalu masih menurut KKBI ada makna kiasan untuk Jantan yang berarti : Gagah dan berani.
Lalu penelusuran di Wikipedia menjelaskan Jantan itu ialah jenis kelamin suatu organisme yang menghasilkan sperma.

Sekarang mari kita bahas mengenai Rasa Malu dikatakan Tidak Jantan.
ikhwal ketidak jantanan ini diawali dari persepsi yang keliru tentang laki laki.
kebanyakan laki laki tidak mengenali dirinya dari sisi anatomi dan dari sisi kepribadian.
Laki laki sangat kuat mengunci harga diri kelelakiannya tetapi sangat lemah menjabarkan nilai kelelakian itu.
Laki laki sangat kuat mengunci pikirannya sebagai mahluk berkuasa atas wanita tetapi lupa membuka pikirannya untuk kewanitaan.
Laki laki sangat kuat mengunci pikirannya sebagai sosok yang super power secara seksual sehingga lupa membuka hatinya bahwa kekuatan seksual itu bukan untuk dipaksakan.
Laki laki itu sangat kuat mengunci pikirannya bahwa setiap wanita harus tunduk dikakinya sehinga lupa bahwa kehidupan juga ditentukan oleh wanita.

Mungkin beberapa pemikiran yang keliru itu yang menjadi dasar mengapa laki laki yang "sedikit pendiam" di cap sebagai laki laki yang tidak jantan.

Lalu jika kasus si remaja ini kita kembangkan sedikit dalam kehidupan sehari hari, sebenarnya "ocehan tidak jantan" ini juga sering diadaptasi dalam bentuk PELECEHAN terhadap lelaki sehari hari.
Seorang laki laki yang tidak mau ikut pergaulan bebas juga dikatai "TIDAK JANTAN"oleh teman temannya,
atau seorang suami yang mau membantu pekerjaan istrinya di rumah sering juga dikatai "TIDAK JANTAN" oleh lingkungannya,
atau dalam sebuah permasalahan jika seorang laki laki sangat tenang dan berpikir panjang dalam penyelesaiannya juga dikatakan "TIDAK JANTAN".

Lalu jika demikian adanya pemikiran mengenai kejantanan, apakah para lelaki harus berdiam diri dengan keadaan ini ?
Tidak adakah perlawanan lagi dari para lelaki ?
Apakah agar kehidupan sosial kita mendapat PENGAKUAN JANTAN lantas kita turuti Semua apa kata orang lain ?

Tergelitik juga rasanya hati ini mengenai "JANTAN KELIRU" tersebut.

Jika Anda lelaki jantan apakah Anda harus melarikan diri usai menghancurkan kehormatan seorang gadis ?
Atau jantan kah seorang laki laki "PELECAH" jika saat ditangkap polisi memakai topeng sebo ?
Harusnya tunjukkan dong diri Anda "ini gue, masalah buat lo", 
Atau lucunya lagi Jantan kah namanya seorang laki laki yang mengaku dokter hanya untuk mendapat cinta seorang gadis ?
Anda seorang penagih kredit, tapi mengaku Dokter agar wanita yang Anda kagumi bertekuk lutut dilali Anda, itukah yang namanya JANTAN ?

Sebaiknya para lelaki harus melawan pemikiran kolot itu, jika kita tidak mampu merubah sudut pandang sesama kaum adam di dunia ini, langkah satu satunya adalah hindari bersosialisasi dengan Kumpulan "JANTAN KELIRU" sebab bisa jadi telinga Anda tidak akan kuat jika setiap hari di ejek "TIDAK JANTAN"  oleh teman teman Anda, dan saat Anda menyerah dengan prinsif Anda maka saat itulah teman teman Anda senang sebab makin bertambah pengikut mereka untuk "PERSATUAN JANTAN KELIRU INDONESIA"

Rasanya satu kebodohan yang luar biasa jika para lelaki memaknai ''KEJANTANAN' sebagai satu "UJI COBA BIOLOGIS".

Oh yaaa...dengan berat hati sekali Saya menuliskan penutup dari tulisan ini, tapi inilah pendapat saya :

1. Sebagian besar laki laki itu akan membual menceritakan mengenai "KEBUASAN KEJANTANAN" dia kepada teman teman lelakinya dengan harapan semua temannya menganga mulut bilang waoouu hebat, padahal aslinya pegangan tangan saja gemetaran.
2. Sebagian besar Laki laki itu mengaku memiliki banyak "wanita bekas pakai" dengan harapan kelas sosial nya memberi nilai Hebat dan lavel tinggi sebagai ''pejantan Tanghuh''. (Emang lu pikir wanita itu sampah ?)
3. Hampir semua laki laki yang berkumpul lebih dari 3 orang akan merasa paling ''Jantan'' di dunia ini sehinga seorang gadis yang lewat didepan mereka akan mati matian digombali bahkan dilecehkan,
Tapi jika laki laki itu seorang diri dan gadis yang sama melintas maka si lelaki akan diam seperti Ayam Bangkok, culun dan stupid.

Mengapa hal itu dapat terjadi ?
Tidak lain karena laki laki itu ingin kelihatan "JANTAN" dan tidak mau dikatakan "TIDAK JANTAN"

HoHoHoHoHo....😃😉😛
Lalu apakah ada yang setuju jika saya katakan "KEJANTANAN'' itu adalah sebuah "SIKAP" ?
Atau....Jangan jangan Anda semua setuju jika "JANTAN itu adalah ''Activity'' ?

Hayooo.... HoHoHoHo....😄😉😩

Jangan jadikan Pacar mu sebagai ajang UJI COBA KEJANTANAN....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar