Rabu, 30 November 2016

-KISAH SEEKOR ANJING-

Disebuah desa ditepi hutan hiduplah sepasang suami istri dengan seorang anak laki laki yang baru berumur setahun.

Mereka selalu rukun dan bahagia meskipun kehidupan mereka sangat sederhana dan pekerjaan mereka hanyalah berkebun.
mereka tidak memikirkan rumah berdinding tepas yang bolong disana sini, yang mereka pikirkan adalah hidup rukun dan bahagia. 

Sejak awal menikah dan memilih tinggal di desa itu mereka telah merawat seekor Anjing yang mereka temukan tak terurus ditepi jalan.

Anjing itu mereka rawat dengan baik dan tak lupa mereka melatih anjing itu setiap hari agar bisa dibawa berburu.

Dalam masa masa penantian pasangan itu terhadap buah hatinya, anjing itu menjadi teman bermain mereka sekaligus sebagai penjaga mereka.

Begitulah hingga pasangan itu dikaruniahi seorang anak laki laki, Anjing itu selalu setia menemani...
Dan hingga saat ini anak mereka telah berumur 1 tahun,  anjing itu tetap setia.

Disuatu sore pasangan suami istri itu hendak ke kebun untuk memetik sayur sayuran yang akan mereka jual esok hari ke pasar.
Mereka melihat anak lelakinya sedang tertidur pulas sehingga mereka memutuskan untuk meninggalkan anak tersebut dirumah bersama Anjing mereka,
mereka berpikir hanya sebentar saja dan jarak rumah ke kebun tidak terlalu jauh. 

Setelah sekitar satu jam dikebun, mereka pun kembali kerumah dengan membawa hasil kebun.

sesampainya dirumah mereka dikejutkan dengan adanya bercak darah dilantai, si Istri histreis berterika : "Anak ku...."

Segera mereka berlari ke kamar....
langkah mereka terhenti didepan pintu kamar, mereka melihat Anjing kesayangan mereka duduk dengan bercak darah di mulutnya...

Spontan si Suami mengambil broti kayu dan memukul kepala Anjing itu berkali kali...
si suami sangat marah dan histeris : "Anjing sialan... Anjing kurang ajar... Mati kau... Mati kau... Anjing...."

Anjing itu pun tak berdaya sebab majikannya memukul dengan membabi buta.
Anjing itu tergeletak...
Anjing itupun Mati...!!!

Segera si Istri membuka pintu kamar dan betapa terkejutnya mereka melihat anak kesayangan mereka masih tertidur dengan Pulas sementara disamping anaknya tergeletak seekor ular besar yang sudah mati berlumuran darah. 

Suami istri itupun akhirnya tersadar jika darah yang berceceran itu adalah darah ular dan Anjing itu telah melindungi anak mereka...
Anjing itu telah menyelamatkan nyawa anak mereka.

Mereka berdua tak kuasa menahan haru.
Mereka menangis meraung raung menyesali perbuatan mereka.
Suami istri itu memeluk Anjing kesayangan mereka yang sudah mati,
Memeluk itu erat erat,
Menciumi kepala Anjing yang sudah remuk...

Dengan perasaan hancur, si suami berkata :
"maafkan aku.. Aku telah membunuh mu,Terimakasih sudah menyelamatkan nyawa anak ku..
Maafkan aku...."

Pesan moral dari cerita ini adalah : "Jangan ceroboh dalam bertindak sebab penyesalan itu selalu datang terakhir disaat semuanya benar benar sudah berakhir"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar