Jumat, 14 Oktober 2016

-BORU NI RAJA & ANAK NI RAJA-

Suku batak adalah satu satunya suku di Dunia yang menggunakan dan memakai istilah RAJA dalam kehidupan sehari hari, bahkan sampai hari ini istilah dan praktek pelaksanaan “kerajaan” tersebut masih berjalan normal dan melekat pada setiap individu berdarah batak.
Jika suku lain mengenal istilah Raja dalam klan tertentu maka suku batak tidak  membatasi klan raja pada kelompok tertentu, dengan demikian semua orang bersuku batak adalah RAJA.

Saya adalah anak Raja sebab Ayah Saya adalah Raja,
Anda adalah anak Raja sebab Ayah Anda adalah Raja,
Kita semua  adalah anak Raja sebab Ayah kita semua  adalah Raja….

Raja dalam kehidupan suku batak tidak bertahta, 
tidak ada mahkota, 
tidak ada kekuasaan daerah 
dan tidak ada titisan darah biru penerus tahta,

Raja dalam suku batak bukanlah BENDA sebagai penanda, atribut anak dan boru ni raja yang kita sandang bukan lah hasil dari ajang pencarian bakat semacam kontes ratu ratuan atau kontes raja rajaan yang marak terjadi di berbagai stasiun televisi.
Raja dalam suku batak adalah “konsep hidup” berumah tangga dan bermasyarakat yang diwariskan oleh para leluhur suku batak untuk menata kehidupan yang baik bagi setiap generasi.
Dalam konteks moderenisasi, konsep RAJA dalam suku batak adalah HIDUP BERSOSIALISASI SECARA TERHORMAT, PUNYA HARGA DIRI, BERMARTABAT, MENJUNJUNG TINGGI NILAI AGAMA DAN BUDAYA dan Secara keseluruhan semua poin dalam konsep hidup raja ini akan bermuara pada satu kata yaitu “SANGAP…!!!”

Lalu bagaimana implementasi dari tata kehidupan kerajaan batak di masyarakat ?

Jika kita bicara dalam konteks rumah tangga….
√Akan mudah kita temui seorang suami berhak “MEMBENTAK” istri,
√Akan mudah kita temui seorang suami berkata “Kalau ngomong Aku, DIAM KAU…!!!” 
√Akan mudah kita temui seorang suami berkata “Bukan kau yang MENGATUR dirumah ini..”
√Akan mudah kita temui seorang suami berkata “Nanialap do ho, PANIARAN do ho..”
Apakah suami demikian adalah ANAK NI RAJA ? ANAK NI RAJA yang SEJATI adalah dia yang bisa memperlakukan BORU NI RAJA dengan LAYAK.

Lalu Dalam bermasyarakat …
√Akan mudah kita menemui seorang pria berkata : “pailahon boru ni raja do ho, karejom pe so suman”.
Seorang ANAK NI RAJA merasa bahwa perempuan pekerja malam bukanlah BORU NI RAJA, lalu muncul pertanyaan dari Penulis apakah jika ANAK NI RAJA memakai jasa PELACUR juga sudah pantas disebut sebagai ANAK NI RAJA…?
√Akan mudah kita menemui seorang pria berkata : “dang suman boru ni raja ho, marbaju pe ikkon harbe harbe andoram”.
ANAK NI RAJA merasa bahwa perempuan berpakaian terbuka bukanlah BORU NI RAJA, lalu muncul pertanyaan dari Penulis apakah jika ANAK NI RAJA yang memaksa perempuan membuka bajunya di kamar kos kosan juga sudah pantas disebut ANAK NI RAJA…?
√Akan mudah kita menemui seorang pria berkata : “makkatai pe so diboto ho, pailaon boru ni raja doho”.
ANAK NI RAJA merasa bahwa perempuan yang bicara kasar bukanlah BORU NI RAJA, lalu muncul pertanyaan dari Penulis apakah jika ANAK NI RAJA memaki dengan bahasa Kotor juga sudah pantas disebut sebagai ANAK NI RAJA…?
√Akan mudah kita menemui seorang pria berkata : “pailahon boru ni raja do ho, anak boru ho alai marisap”.
ANAK NI RAJA merasa bahwa perempuan perokok bukanlah BORU NI RAJA, lalu muncul pertanyaan dari Penulis apakah jika  ANAK NI RAJA mengkonsumsi NARKOBA  juga sudah pantas disebut sebagai ANAK NI RAJA…?

Dikota… 
-Akan mudah juga kita menemukan BORU NI RAJA memasukkan laki laki ke kamarnya, tidur beda rumah siang hari dan tidur satu kamar di malam hari….
-Akan mudah juga kita menemukan BORU NI RAJA seperti PIALA BERGILIR, ganti bulan ganti lelaki…
-Akan mudah juga kita menemukan BORU NI RAJA beribadah tapi pakaiannya ketat sekali sampai tali segala macam tali kelihatan barbayang dan belah segala macam belah kelihatan membekas…
-Akan mudah juga kita menemukan BORU NI RAJA lebih pandai melihat buah Nanas itu bukan saja sebagai  sumber vitamin tapi juga sebagai zat penggugur

Dikota…
-Akan mudah kita dapati ANAK NI RAJA  bangga sudah tidur dengan puluhan wanita…
-Akan mudah kita dapati ANAK NI RAJA tidak kerja tapi banyak uangnya…
-Akan mudah kita dapati ANAK NI RAJA jadi RAJA TIPU dan RAJA TEGA…
-Akan mudah kita dapati ANAK NI RAJA kuat makan tapi kurus dan matanya cekung…

Lalu….
Ada kalanya seorang ANAK NI RAJA  ditolak kehadirannya oleh wanita karena MISKIN...
Ada kalanya seorang ANAK NI RAJA dianggap tidak penting karena sederhana…
Ada kalanya seorang ANAK NI RAJA hampir putus asa karena tidak sanggup membayar mahar…
Ada kalanya seorang ANAK NI RAJA hanya bisa tersenyum kepada semua orang…

Juga….
Ada kalanya seorang BORU NI RAJA tersisih karena jelek…
Ada kalanya seorang BORU NI RAJA dipenjara dalam pilihan RAJA BESAR…
Ada kalanya seorang BORU NI RAJA tersiksa dalam ketidakberdayaan…
Ada kalanya seorang BORU NI RAJA menangis dalam ketulusan…


Hidup terus berputar…
Dalam segala perubahan apapun dalam setiap peradaban, BANGSO BATAK tidak akan bisa melepaskan darah RAJA dari tubuhnya… tidak akan bisa…selamanya darah itu akan terus mengalir bahkan saat jantung mu berhenti “darah” itu tetap mengalir.

Untuk itu… 
Jagalah SANGAP itu,
Jagalah HARGA DIRI,
Jagalah KEHORMATAN,
Jagalah keutuhan diri mu sebagai ANAK dan BORU NI RAJA,

Jika dengan menjaga HASANGAPON  tersebut anda menjadi tersisih, apakah anda akan mundur ?
Kalau Saya akan memilih TERSISIH…

Sebelum saya akhiri ada sedikit tambahan note… eehemmm… kira kira begini :
“ANAK NI RAJA dan BORU NI RAJA akan kelihatan SOPAN saat pulang kampung  dan akan MENJUAL HASANGAPON NA saat kembali ke rantau…” 
TIDAK SEMUA begitu tapi BANYAK….!!!!!

Baiklah… kawan dan sahabat, kembali ke diri kita untuk memandang keistimewaan kita…
Kalau keistimewaan Saya apa ya …? 
Eehhmmmm…yupsss…. dapat jawabannya……
Keistimewaan Saya adalah Saya SUKA daun ubi tumbuk campur Rimbang dan Kincong dimasak santan, apalagi ditambah petai dan ikan asin… heemmm maknyus… itu yang Saya rasa istimewa….
HaHaHaHa Maknyusssss…. 


Salam Rimbang dari TOBA 
2 Juni 2016
-Marulak Sinurat-




Tidak ada komentar:

Posting Komentar