Rabu, 12 Oktober 2016

-BUSANA MUSLIM BERMOTIF SALIB & TUDUHAN KRISTENISASI-


Program Sahur Ramadhan TVRI edisi Sabtu 11 Juni 2016 menampilkan dua wanita mengenakan busana muslim dengan motif Salib yang menghebohkan masyarakat Indonesia.
Sebagian mengatakan “bermotif Salib” tapi sebagian besar mengatakan “Simbol Salib”, namun apapun itu program acara tersebut telah memunculkan berbagai STIGMA di masyarakat.
Ada pendapat yang mengatakah hal itu satu KESENGAJAAN,
Ada yang mengatakan satu PERENCANAAN KEJAHATAN AGAMA YANG MASIF,
Ada pula yang memastikan hal itu sebagai satu cara KRISTENISASI di Indonesia 
dan semua STIGMA itu berasal dari tokoh tokoh di jagat pertelevisian dan Figur figur terkenal negeri ini (silahkan buka berbagai berita di media on line untuk mengetahui).
Tentunya banyak sekali tuduhan negative yang berkembang akan berdampak kurang baik terhadap kehidupan bermasyarakat apalagi jika tuduhan itu tidak mendasar dan hanya opini opini sepihak.

Bagaimana mungkin Umat Kristen melakukan gerakan masif KRISTENISASI dengan populasi hanya 4.59% dari total penduduk Indonesia ? (sensus penduduk tahun 2010) 
Apakah jumlah penganut kristen  4.59% sebanding dengan 87.18% penganut Islam di Indonesia ? 
Dengan kata lain didalam 100 orang penduduk Indonesia terdapat 87 orang beragama Islam, 4 orang beragama Kristen dan sisanya beragama Hindu, Buddha dan aliran kepercayaan.
Yakinkah Anda Pola Renda busana tersebut adalah wujud KRISTENISASI ?
Sehebat itukah umat Kristen yang hanya 4.59% ini mengguncang Indonesia ?
atau se-TAKUT itukah umat Muslim terhadap simbol Salib sehingga menimbulkan phobia berlebihan ?

dalam hidup ini, banyak sekali pola salib JIKA DIHUBUNG HUBUNGKAN… sekali lagi harap dicatat “jika dihubung hubung kan”.
-Alat hitung Kalkulator apakah dikategorikan KRISTENISASI ? ada pola salib disitu 
-Komputer dan Handphone juga memiliki pola Salib, apakah juga termasuk KRISTENISASI ?
-Tiang Listrik juga berpola salib, apakah listrik yang dialiri akan MENGKRISTENKAN pemakainya ?
-Keramik (lantai di rumah)juga memiliki pola Salib, bagaimana ?
-Pintu dan jendela juga berpola salib, apakah KRISTENISASI juga ?
-Pagar,kawat rangrang,jeruji dan jerajak juga berpola salib, KRISTENISASI kah ?
-Lantas bagaimana dengan dunia Medis ? bukan kah banyak peralatan Medis memiliki pola Salib ? lalu apakah rumah sakit di Indonesia ini sedang melakukan KRISTENISASI yang Masif ?

Saya ini seorang yang Bodoh dalam hal berbusana, tidak mengerti apa apa tentang mode dan gaya.
namun melihat gambar kedua wanita tersebut sepertinya apa yang terpampang di busana mereka bukanlah simbol Salib melainkan motif hiasan renda sebagai pemanis mode.
Hiasan renda tersebut memanjang dari bawah gaun sampai ke leher gaun, penampakan yang sedikit mirip salib itu mungkin karena kedua wanita tersebut mengenakan Hijab Model lebar (mafkan Saya sebab tidak mengerti nama nama dan model hijab) yang menjuntai hingga ke area dada, jika misalnya kedua wanita tersebut mengenakan model Hijab yang hanya menutup area kepala maka penampakan renda hias tersebut tidak akan mirip sedikitpun dengan salib, atau misalnya jika busana tersebut kita letakkan disatu bidang datar tanpa ada pernik apapun disekitarnya maka visual yang kita dapat dari renda tersebut tidak akan ada kemiripan dengan salib.

Baiklah, Kita kembali ke topik BUSANA MUSLIM DENGAN MOTIF SALIB….
Pun seandainya tuduhan KRISTENISASI dari banyak orang yang PHOBIA SALIB berlebihan tersebut BENAR, lantas siapa yang disalahkan?
KRISTEN kah yang salah ? atau Desainer ? atau Sponsor acara ?
Izin kan kembali Saya yang bodoh ini memberi jawaban,
Menurut Saya kesalahan terbesar ada pada orang orang yang ada pada program tersebut.
Dalam pemahaman Saya sebuah program acara televisi terdiri dari beberapa devisi antara lain :
1. Manajer Produksi
2. Produser
3. Penulis Script
4. Sutradara
5. Astrada
6. Director of Fotography
7. Pengarah Program
8. Pemandu Gambar
9. Penata Cahaya
10. Penata gerak/seni
11. Audio Mixer
12. Teknisi Vidio
13. Operator Film dan Video
14. Produser Eksekutif
15. Produser
16. Produser Acara
17. Produser Lapangan
18. Presenter/Host
19. Lalu dibelakangnya ada para sponsor

Jika misalnya dalam satu devisi terdapat dua orang maka dalam satu program produksi sedikitnya ada 36 orang yang terlibat. 
Apakah orang  sebanyak itu adalah orang orang beragama Kristen semua ?
Apakah orang sebanyak itu tidak ada satu pun yang melihat keanehan  pada busana tersebut ?
Lalu jika misalnya kita berbicara mengenai SPONSOR KRISTENISASI, apakah saat kedua wanita itu memakai busana tersebut tidak ada satu pun yang melihat TANDA SALIB yang sangat jelas terbordir disitu ?
Bukankah sebelum acara ON CAM sudah diadakan Briefing, lalu saat briefing tidak adakah satu orang pun yang melihat tanda salib tersebut ?
Kalaupun kedua wanita tersebut mengenakan busana setelah Briefing, apakah keduanya tidak melihat diri mereka di cermin ? apakah ruang make-up dan ruang ganti di dtudio televisi tersebut tidak memiliki cermin ?

Beberapa pertanyaan ini tentunya wajar dipertanyakan apalagi oleh masyarakat awam yang memegang teguh kerukunan dan kekeluargaan.

Saya (dan mungkin banyak orang yang sependapat dengan Saya) tidak setuju jika ada stigma dari beberapa pesohor tanah air yang mengatakan “insiden” Busana bermotif ini adalah satu gerakan KRISTENISASI , sebab  tidak ada kekuatan sebuah gaun untuk menjadikan semua penduduk Indonesia menjadi Kristen.
Saya rasa tuduhan itu tidak beralasan dan terkesan memperkeruh suasana.

Sebelum masalah Busana TVRI ini menjadi viral di sosial media, tahun 2015 juga issue yang sama menimpa Mukena Al Gani yang dikabarkan memiliki simbol salib. 
Namun pemilik Merk Mukena Al Gani (Yuliawaty) membantah dan mengatakan itu adalah motif renda.

Jadi… untuk teman teman muslim di tanah air, jangan pernah takut dengan issue KRISTENISASI sebab ketakutan berlebihan tersebut akan memunculkan tuduhan PENGKRISTENAN oleh umat Kristen yang justru umat Kristen sendiri tidak tau dan tidak pernah melakukan seperti tuduhan tersebut.

Kami hanya 4.59% berbanding 87.18%, JIKA ANDA MASIH TAKUT BERARTI ADA YANG SALAH DENGAN DIRI ANDA.

***dari berbagai sumber

Salam…… 
Marulak Sinurat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar